Medan, HarianBatakpos.com – Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Tercatat, ada 127 gunung api aktif yang tersebar di berbagai wilayah, beberapa di antaranya memiliki potensi letusan besar yang berbahaya. Gunung berapi paling berbahaya di Indonesia sering kali mengalami aktivitas vulkanik yang bisa berdampak besar terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Beberapa gunung di Indonesia bahkan pernah mengalami letusan dahsyat yang menyebabkan bencana besar, seperti tsunami, gempa bumi, hingga perubahan iklim global. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gunung berapi paling berbahaya di Indonesia agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi ancaman yang ditimbulkan.
Daftar Gunung Berapi Paling Berbahaya di Indonesia
-
Gunung Krakatau
Gunung Krakatau di Selat Sunda terkenal dengan letusan dahsyatnya pada 1883 yang menewaskan lebih dari 36.000 orang dan memicu tsunami besar. Letusan terakhir terjadi pada 2018 yang kembali menyebabkan tsunami di sekitar Selat Sunda. -
Gunung Merapi
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki tinggi sekitar 2.910 meter. Letusan besar pada 2010 menyebabkan lebih dari 300 korban jiwa. Hingga kini, aktivitas gunung berapi ini masih tinggi dengan erupsi kecil yang terjadi hampir setiap tahun. -
Gunung Maninjau
Gunung Maninjau di Sumatra Barat pernah mengalami letusan dahsyat ribuan tahun lalu, membentuk Danau Maninjau. Meski kini sudah tidak aktif, gunung ini menyimpan sejarah erupsi yang mengubah lanskap sekitarnya secara drastis. -
Gunung Semeru
Gunung Semeru di Jawa Timur adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter. Letusan besar pada 2021 menyebabkan banjir lahar dingin yang menghancurkan desa-desa di sekitarnya dan menelan banyak korban jiwa. -
Gunung Bromo
Gunung Bromo yang juga terletak di Jawa Timur memiliki ketinggian 2.329 meter. Meskipun menjadi destinasi wisata populer, aktivitas vulkaniknya tetap perlu diwaspadai. Letusan pada 2015 mengganggu penerbangan di Malang, sementara erupsi pada 2019 menyebabkan semburan abu vulkanik yang menyebar luas. -
Gunung Kelud
Gunung Kelud di Jawa Timur memiliki sejarah letusan dahsyat, termasuk letusan besar pada 2014 yang menyemburkan abu vulkanik hingga ke Bali. Ribuan warga harus dievakuasi akibat kejadian ini. -
Gunung Agung
Gunung Agung di Bali pernah mengalami letusan besar pada 1963 yang menewaskan ribuan orang. Aktivitas vulkaniknya meningkat kembali pada 2017, memaksa evakuasi warga dan wisatawan di sekitarnya. -
Gunung Tambora
Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat mencatat letusan terdahsyat dalam sejarah pada 1815. Letusan ini menyebabkan perubahan iklim global dan menewaskan lebih dari 70.000 orang. -
Gunung Sinabung
Gunung Sinabung di Sumatra Utara sempat dianggap tidak aktif selama berabad-abad hingga tiba-tiba meletus pada 2010. Sejak saat itu, gunung ini mengalami berbagai erupsi besar yang memaksa ribuan orang mengungsi. -
Gunung Kerinci
Gunung Kerinci yang terletak di perbatasan Jambi dan Sumatra Barat masih aktif dan sering mengalami letusan kecil. Letusan terakhir pada 2023 menyebabkan kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak.
Gunung berapi paling berbahaya di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam aktivitas vulkanik yang berpotensi membahayakan. Dengan mengenali karakteristik dan ancaman yang ditimbulkan, masyarakat bisa lebih waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana alam di masa depan.
Komentar