Ekbis
Beranda » Berita » 10 Saham Paling Menjanjikan yang Wajib Dibeli Pada 14 November 2024

10 Saham Paling Menjanjikan yang Wajib Dibeli Pada 14 November 2024

10 Saham Paling Menjanjikan yang Wajib Dibeli Pada 14 November 2024
10 Saham Paling Menjanjikan yang Wajib Dibeli Pada 14 November 2024

Medan, HarianBatakpos.com – Dalam beberapa hari terakhir, investor asing terus melepas saham di pasar keuangan Indonesia, membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merana hingga hari ini.

Berdasarkan data pasar pada perdagangan Rabu (13/11/2024), tercatat asing kembali melakukan aksi penjualan bersih (net sell) atau outflow di pasar saham Indonesia sebesar Rp 692,62 miliar di seluruh pasar. Rincian penjualan bersih ini adalah Rp 816,16 miliar di pasar reguler, sementara asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 123,54 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Dalam sepekan terakhir, aksi jual asing mencapai Rp 7,17 triliun di seluruh pasar, dengan rincian Rp 6,98 triliun di pasar reguler dan Rp 191,29 miliar di pasar tunai dan negosiasi. Sementara dalam sebulan terakhir, aksi jual asing mencapai Rp 12,59 triliun di seluruh pasar, dengan Rp 11,6 triliun di pasar reguler dan Rp 997,37 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Pasar Energi Stabil, Wall Street Naik Meski Ketegangan Iran-AS Meningkat

Adapun berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) pada periode perdagangan 4-7 November 2024, tampak dana asing sebesar Rp 10,23 triliun kabur dari tiga instrumen keuangan dalam negeri, yakni saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Masing-masing mengalami outflow sebesar Rp 2,29 triliun, Rp 4,66 triliun, dan Rp 3,28 triliun.

Beberapa saham terpantau kembali dilepas asing kemarin, terutama saham-saham perbankan raksasa yang masih menjadi incaran asing untuk dilepas hingga kemarin. Berdasarkan data perdagangan kemarin, empat saham bank raksasa kembali dilego asing, dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi yang paling banyak dilego asing kemarin, yakni mencapai Rp 86,6 miliar.

Net Sell Asing Rabu, 13 November 2024:

Emiten Kode Saham Net Sell Asing (Rp miliar)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI 86,6
Bank Mandiri (Persero) BMRI 73,5
Telkom Indonesia (Persero) TLKM 65,3
Bank Central Asia BBCA 50,3
Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI 44,2
Barito Pacific BRPT 40,6
Aneka Tambang ANTM 27,6
GoTo Gojek Tokopedia GOTO 26,5
Bank Syariah Indonesia BRIS 24,2
Merdeka Copper Gold MDKA 23,8

Dalam sepekan, saham perbankan raksasa juga menjadi yang paling banyak dilego asing. Saham BBRI lagi-lagi menjadi yang paling banyak dilego asing dalam sepekan terakhir, yakni mencapai Rp 1,9 triliun, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Net Sell Asing Sepekan Terakhir (per Rabu, 13 November 2024):

Emiten Kode Saham Net Sell Asing (Rp miliar)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI 1.900,00
Bank Central Asia BBCA 1.700,00
Bank Mandiri (Persero) BMRI 1.000,00
Adaro Energy Indonesia ADRO 496,10
Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI 429,90
Telkom Indonesia (Persero) TLKM 395,10
Barito Pacific BRPT 103,20
Bank Syariah Indonesia BRIS 87,50
Indah Kiat Pulp & Paper INKP 70,00
Chandra Asri Pacific TPIA 68,40

Aliran keluar dana asing ini bisa jadi merupakan respons atas ketidakpastian kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan penguatan dolar yang menggoda investor untuk memindahkan dana mereka ke aset berdenominasi dolar. Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga AS menciptakan imbal hasil yang lebih menarik bagi investor, sehingga menekan pasar keuangan negara berkembang.

Ekonomi Desa Diperkuat, Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan Pimpin Satgas Koperasi

Di lain sisi, sentimen dari terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya untuk periode 2025-2029 masih menjadi penekan IHSG hingga asing yang terus melepas saham-saham di Indonesia. Trump berencana membuat kebijakan yang akan menguntungkan warga AS sendiri, membuat pasar keuangan AS kembali semakin menarik. Alhasil, asing di pasar keuangan Indonesia pun bakal kembali melirik pasar keuangan AS.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *