Medan, Harianbatakpos.com – Angkatan Muda Sisingamangaraja XII Kota Medan secara tegas mendukung keputusan Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, untuk menonaktifkan Suwarno, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Medan.
Keputusan tersebut dianggap sebagai langkah tepat, meski menurut sebagian pihak sudah seharusnya dilakukan sejak lama.
Sekretaris Angkatan Muda Sisingamangaraja XII, Amri Tanjung, menyatakan dukungan penuh terhadap pencopotan Suwarno dan berharap posisi tersebut segera diisi oleh orang yang lebih kompeten.
“Apa yang dilakukan Wali Kota sudah tepat, meski terkesan lambat. Seharusnya Dirut ini dari dulu saja diganti,” tegas Amri Tanjung dalam pernyataannya, Senin (23/9/2024).
Pasar dan Persoalan di Era Kepemimpinan Suwarno
Pasar merupakan elemen vital dalam kehidupan masyarakat, menjadi tempat interaksi antara produsen dan konsumen melalui transaksi jual beli. Namun, di bawah kepemimpinan Suwarno sebagai Dirut PUD Pasar, muncul berbagai masalah yang memengaruhi kelancaran pengelolaan pasar di Kota Medan. Salah satu isu utama adalah kegagalan dalam mengelola revitalisasi Pasar Central Medan, yang telah melewati batas waktu yang direncanakan.
Revitalisasi pasar ini merupakan salah satu program prioritas dalam rangka memperbaiki kondisi pasar-pasar di Kota Medan, yang diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan kenyamanan bagi pedagang serta konsumen. Namun, karena pengelolaan yang kurang efektif, Wali Kota Bobby Afif Nasution merasa perlu mengambil tindakan drastis.
Wali Kota Bobby Afif Nasution Nonaktifkan Dirut PUD Pasar
Dalam keterangannya, Bobby menyebutkan bahwa pihaknya telah memberikan tenggat waktu kepada Suwarno untuk menyelesaikan masalah revitalisasi beberapa pasar, termasuk Pasar Central Medan. Namun hingga tenggat tersebut berakhir, tidak ada kemajuan berarti yang dicapai.
“Kami sudah kasih deadline hari ini, beberapa pasar yang menjadi kendala, per hari ini kami nonaktifkan Dirutnya,” ujar Bobby. Keputusan ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas lambatnya progres revitalisasi pasar yang dinilai sangat krusial untuk perkembangan ekonomi kota.
Tanggapan Para Pedagang
Para pedagang yang berdagang di Pasar Central Medan juga menyambut baik langkah ini. Seorang pedagang yang ditemui oleh *Batak Pos* menyatakan bahwa mereka sudah beberapa kali menggelar demonstrasi terkait ketidakpuasan terhadap kinerja Suwarno. Pedagang merasa pencopotan ini adalah respons yang telah lama dinantikan, mengingat permasalahan revitalisasi yang tak kunjung selesai.
“Pencopotan ini memang sudah kami tunggu-tunggu. Selama ini bolak-balik kami demo karena banyak masalah yang tidak ditangani dengan baik oleh Dirut,” ungkap pedagang tersebut.
Langkah Lanjutan untuk Revitalisasi Pasar
Terkait rencana revitalisasi, Bobby menjelaskan bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan para pedagang guna membahas langkah ke depan. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik terkait revitalisasi pasar yang telah tertunda.
Bobby juga menekankan pentingnya revitalisasi pasar-pasar di Medan agar dapat bersaing dengan pasar modern. Dengan kondisi pasar yang lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pedagang dan konsumen dalam bertransaksi. Pemerintah Kota Medan akan memastikan bahwa program revitalisasi ini tetap berjalan sesuai dengan visi pembangunan kota, meskipun ada pergantian kepemimpinan di PUD Pasar.
Penutup
Dukungan dari Angkatan Muda Sisingamangaraja XII dan para pedagang atas pencopotan Dirut PUD Pasar Suwarno menunjukkan bahwa langkah ini sesuai dengan keinginan masyarakat. Pencopotan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Medan untuk meningkatkan manajemen pasar dan mempercepat proses revitalisasi yang sudah lama dinanti-nantikan.
Diharapkan dengan kepemimpinan baru di PUD Pasar, program-program revitalisasi dan perbaikan lainnya dapat berjalan lebih lancar dan tepat sasaran, serta memberikan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para pedagang di Kota Medan.
Komentar