Kesehatan

Pengaruh Konsumsi Susu Tak Fermentasi (Suarasurabaya.net)
Pengaruh Konsumsi Susu Tak Fermentasi (Suarasurabaya.net)

Medan, Harianbatakpos.com – Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak difermentasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.

Penelitian ini menunjukkan bahwa beralih ke alternatif susu yang difermentasi, seperti yogurt, dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Temuan ini menjadi penting, mengingat penyakit jantung iskemik (IHD) dan infark miokard (MI) merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dilansir dari Suarasurabaya.net.

Dampak Konsumsi Susu untuk Wanita

Penelitian yang dilakukan di Swedia melibatkan sekitar 60 ribu wanita dan lebih dari 40 ribu pria. Para peserta, yang tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak memiliki penyakit jantung pada awal penelitian, diminta untuk melaporkan konsumsi susu mereka, baik yang difermentasi maupun yang tidak.

Kasus Covid-19 di Indonesia Capai Angka 179 di Minggu ke-24

Selama 33 tahun tindak lanjut, ditemukan bahwa konsumsi susu lebih dari 1,25 cangkir (300 mililiter) per hari berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk IHD dan MI. Risiko IHD meningkat sebesar 5 persen pada 400 mililiter, 12 persen pada 600 mililiter, dan 21 persen pada 800 mililiter susu tak difermentasi.

Dampak Konsumsi Susu untuk Pria

Menariknya, pola serupa ditemukan pada wanita terkait dengan peningkatan risiko MI akut. Namun, pada pria, tidak ditemukan peningkatan risiko penyakit jantung yang signifikan.

Para peneliti juga mencatat bahwa penggantian sebagian konsumsi susu tak difermentasi dengan susu fermentasi dapat mengurangi risiko IHD dan MI pada wanita, dengan penurunan masing-masing sebesar 5 persen dan 4 persen.

Peneliti menjelaskan bahwa peningkatan risiko ini berhubungan dengan dua protein kardiometabolik, ACE2 dan FGF21, yang mempengaruhi tekanan darah dan aliran darah. Konsumsi susu tak difermentasi dapat memengaruhi tingkat kedua protein ini secara berbeda pada wanita, yang kemudian berhubungan dengan IHD.

Makanan Beragam, Hidup Sehat: Flavonoid sebagai Pelindung Kanker!

Namun, meskipun temuan ini menarik, para peneliti mengingatkan bahwa hasil ini mungkin tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas, karena studi ini hanya dilakukan pada peserta di Skandinavia.

Selain itu, studi ini bersifat observasional, sehingga tidak bisa menyimpulkan hubungan kausal langsung antara konsumsi susu tak difermentasi dan peningkatan risiko penyakit jantung pada wanita. Meski demikian, perubahan pola konsumsi susu bisa menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung, terutama pada wanita.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan