Jakarta, harianbatakpos.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (10/7/2025). Rupiah tercatat menguat sebesar 42 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp16.216 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.258 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah ini mencerminkan respons pasar terhadap dinamika global serta sentimen positif dari dalam negeri. Stabilitas kebijakan moneter Bank Indonesia dan ekspektasi investor terhadap kondisi makroekonomi Indonesia turut mendorong penguatan tersebut.
Di tengah ketidakpastian global, termasuk fluktuasi suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik, penguatan rupiah menunjukkan adanya daya tahan fundamental ekonomi domestik. Investor asing tercatat mulai masuk kembali ke pasar obligasi dan saham, memperkuat permintaan terhadap rupiah.
Sepanjang pekan ini, rupiah bergerak di kisaran Rp16.200–Rp16.300 per dolar AS, mengikuti tren indeks dolar AS yang cenderung melemah. Kinerja mata uang regional juga turut mempengaruhi, di mana beberapa mata uang Asia tercatat menguat tipis terhadap greenback.
Pelaku pasar kini menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan, yang secara tidak langsung akan berdampak terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.
Ikuti perkembangan terkini nilai tukar rupiah dan ekonomi Indonesia hanya di saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar