Olahraga
Beranda » Berita » 2 Pemain Kolombia yang Gagal Penalti Diancam Bakal Dibunuh

2 Pemain Kolombia yang Gagal Penalti Diancam Bakal Dibunuh

satu dari dua pemain kolombia yang gagal pada laga melawan inggris

MOSCOW-BP: Dua pemain Timnas Kolombia, Carlos Bacca dan Mateus Uribe mendapat ancaman di media sosial.

Bacca dan Uribe adalah dua pemain Kolombia yang gagal menunaikan tugas dalam drama adu penalti pada laga melawan Inggris dalam 16 Besar Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moscow, Rabu (4/7) dini hari.

Bacca gagal gara-gara tendangannya dimentahkan kiper Inggris, Jordan Pickford. Sementara sepakan Uribe membentur mistar gawang.

Jordi Amat Resmi Gabung Persija Jakarta

The Sun melansir, hanya beberapa menit setelah drama tersebut, posting-an pengguna media sosial langsung menyeramkan, terutama untuk Bacca.

Banyak fan Kolombia yang marah dan mengingatkan Bacca soal kematian bek Kolombia Andres Escobar, yang ditembak mati setelah membuat gol bunuh diri yang membuat Kolombia tersingkir di Piala Dunia 1994.

“Terima kasih kepada semua pemain kecuali untuk son of a b***h yang tidak berguna, Carlos Bacca. Jangan kembali (ke Kolombia), kamu akan mati,” tulis netizen Jhon Duqueismo.

“Matilah Carlos Bacca. Son of a b***h. Tidak ada yang menginginkan kamu kembali ke sini (Kolombia),” tulis pengguna Twitter David Castaneda.

Kevin Diks Resmi Gabung Borussia Monchengladbach, Siap Jadi Kapten?

“Carlos Bacca, tertekan dan bunuh diri saja. Kamu tidak harus hidup dalam penderitaan ini,” tulis netizen.

“Keluar dari Kolombia atau kartel akan memakan Anda hidup-hidup,” cuitan lainnya.

Namun, tak semua fan Kolombia seperti itu. Masih banyak yang respek dengan Bacca dan Uribe.

“Jangan terjadi kematian Bacca dan Uribe. Apakah harus diulangi apa yang terjadi dengan Andres Escoba? Apakah ini yang namanya Kolombia?” tulis Brayan Sanchez.

“Sekarang mereka menghina dan mengancam Uribe dan Bacca, tolong. Kemarin adalah peringatan 24 tahun kematian Escobar. Mari belajar menerima kekalahan,” tulis MoreJuanSe. (adk/jpnn)

Sumber: jpnn.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *