Baubau, HarianBatakpos.com – Tiga mahasiswi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), melapor ke polisi karena mengaku menjadi korban pemerasan oleh orang tak dikenal (OTK). Parahnya, pelaku diduga mengatasnamakan pihak kampus kesehatan tempat mereka menempuh pendidikan.
Laporan tersebut disampaikan ketiga korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Baubau pada Sabtu (17/5/2025) lalu. Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Baubau, Iptu La Ode Muhammad Wahid.
“Iya, benar, ada laporannya tiga mahasiswi di SPKT hari Sabtu kemarin,” ungkap Wahid, dilansir detikSulsel, Kamis (22/5/2025).
Menurut Wahid, laporan tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana pemerasan yang dialami oleh para mahasiswi penerima beasiswa KIP Kuliah 2025. Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui secara detail modus pemerasan yang dialami para korban.
“Iya, soal itu (dugaan pemerasan pihak kampus). Secara lengkapnya di Reskrim, kami belum menerima laporan,” jelasnya.
Saat ini, kasus dugaan pemerasan tersebut sudah masuk tahap penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Baubau. Wahid menegaskan bahwa laporan para mahasiswi tersebut akan tetap diproses secara hukum.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran mengenai perlindungan mahasiswa penerima KIP dari potensi penipuan dan pemerasan yang mencatut nama institusi pendidikan. Polisi pun diharapkan bergerak cepat untuk mengungkap identitas pelaku dan memastikan keamanan lingkungan kampus.
Komentar