Harianbatakpos.com — Ada banyak pemain asing yang pernah bermain di divisi utama Liga 1, baik dari benua Asia, Australia, Amerika, hingga Eropa. Semuanya memiliki rekornya di klub masing-masing. Namun, siapa sangka ada beberapa yang apes saat berkiprah di Liga 1?
Meskipun nasib mereka boleh dibilang kurang beruntung, justru meraih kesuksesan saat kembali bermain di luar negeri. Di bawah ini telah redaksi rangkum 3 pemain asing yang mampu mendapatkan kesuksesannya setelah meninggalkan Liga 1. Salah satunya sukses menjuarai Liga Champions Asia.
Seperti yang sudah diketahui, ada banyak pemain asing yang merumput di Tanah Air, seperti Peter Odemwingie, Didier Zokora, Michael Essien, Julian Faubert, atau Mohamed Sissoko. Akan tetapi sedikit dari mereka yang mampu meraih keberhasilan yang besar seperti Liga Champions Asia.
Banyak dari para pemain luar negeri, baik dari Asia, Eropa, Afrika, maupun Australia yang masuk ke Indonesia karena gagal di negerinya sendiri. Dengan kata lain, Liga Indonesia menjadi pilihan terakhir bagi mereka untuk mempertahankan karier sebagai pemain sepak bola.
1 Jonathan Bauman
Di Liga Indonesia, mungkin sebagian besar dari para penggemar telah mengenali Jonathan Bauman. Terutama para fans berat Persib Bandung, tentunya sudah familiar dengan nama tersebut. Juga dengan Arema FC, karena Bauman sendiri pernah membela kedua klub tersebut.
Sayangnya, sepak terjang Jonathan Bauman tidak seindah yang dibayangkan orang-orang. Sebagai pemain asing, ia justru kalah bersinar dibandingkan beberapa pemain lokal yang mumpuni. Selama menjadi penyerang, ia hanya memberikan 12 gol untuk Persib dan 0 gol untuk Arema FC.
Hal tersebut membuatnya harus hengkang dan pindah ke luar negeri, tepatnya di Liga Ekuador. Siapa sangka, pemain asing yang minim gol di Tanah Air justru melejit menjadi top skorer dengan 26 gol miliknya. Tidak hanya itu, bersama klubnya ia juga berhasil mengangkat trofi Copa Sundamericana.
2. Zeng Cheng
Pemain kedua adalah Zeng Cheng, ia merupakan kiper berkebangsaan Tiongkok yang pernah bermain di klub Persebaya Surabaya. Zeng Cheng merupakan kiper yang eksis di Liga 1 pada era 2000-an. Kala itu, namanya tidak cukup menonjol karena performanya yang tidak terlalu bagus.
Persebaya Surabaya memboyong Zeng Cheng pada tahun 2005 dari Tiongkok dengan status pemain pinjaman. Bersama Persebaya Surabaya, Zeng Cheng hanya bermain dalam 25 laga, hingga akhirnya ia harus kembali pulang ke tanah airnya sendiri.
Namun siapa sangka, setelah ia kembali ke Tiongkok, Zeng Cheng justru mendapatkan minat dari Marcelo Lippi, pelatih klub Guangzhou Evergrande. Bersama klub tersebut, ia dapat memenangkan kompetisi Liga Champions Asia sebanyak 2 kali.
3 Manuchekhr Dzhalilov
Nama yang terakhir adalah Manuchekhr Dzhalilov, yaitu salah satu pemain asing yang pernah merumput di Liga 1 Indonesia. Klub yang ia bela adalah Sriwijaya FC, lalu pindah ke Persebaya Surabaya. Meski banyak yang mengidolakannya, ia tidak begitu menonjol dibanding pemain lain.
Manuchekhr Dzhalilov bermain hampir 6 tahun di Tanah Air. Akan tetapi, kontribusi yang ia berikan belum mampu membawa satu pun gelar, baik untuk Sriwijaya FC maupun Persebaya Surabaya. Hingga ia pindah ke Liga Tajikistan kampung halamannya, ia membela klub Istiqlol.
Komentar