Medan, HarianBatakpos.com – Lebaran selalu identik dengan sajian istimewa, mulai dari hidangan gurih seperti ketupat dan opor hingga berbagai kudapan manis. Di Indonesia, kue kering seperti kue nastar dan putri salju selalu hadir di meja, sementara di beberapa daerah juga punya kudapan khasnya masing-masing, seperti dodol Betawi, kue engkak khas Lampung, gipang khas Cilegon, hingga kue rintak khas Bangka.
Tradisi menyajikan makanan manis saat Lebaran tak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Setiap daerah memiliki sajian khas yang selalu hadir untuk menyempurnakan kebersamaan di hari kemenangan. Salah satunya adalah maamoul, samosa manis, watalappan, dan gulab jamun yang sangat populer di negara-negara asalnya. Yuk, simak beberapa hidangan manis khas Lebaran dari berbagai belahan dunia yang selalu menggoda selera.
Maamoul, Kudapan Manis Khas Arab Saudi
Maamoul adalah kudapan khas Arab Saudi yang sangat erat kaitannya dengan Hari Raya Idul Fitri. Kue ini diisi dengan kurma, kenari, pistachio, atau kacang-kacangan lainnya, dan bagian luarnya ditaburi gula putih halus. Biasanya, maamoul dinikmati bersama teh atau kopi khas Arab Saudi. Kudapan berbentuk indah ini membangkitkan kenangan akan pertemuan keluarga tradisional bagi banyak orang di Kerajaan. Menjelang Idul Fitri, banyak keluarga menghabiskan beberapa hari terakhir Ramadan untuk membuat kue ini, karena maamoul melambangkan kedermawanan dan kehangatan dalam menyambut tamu.
Samosa Manis Khas Maroko
Di Maroko, samosa manis menjadi hidangan khas yang wajib ada saat Idul Fitri. Meskipun biasanya dikenal sebagai camilan gurih, varian manisnya ini berisi kacang almond, kayu manis, dan gula. Samosa manis ini dibungkus dalam lembaran filo pastry, dipanggang hingga berwarna keemasan, dan setelah matang ditaburi gula halus. Nikmatnya samosa manis ini bisa dinikmati dalam keadaan panas atau dingin, tetapi sensasi rasa yang menggoda terasa lebih sempurna saat langsung keluar dari oven.
Watalappan, Puding Kelapa Khas Sri Lanka
Watalappan adalah puding kelapa lembut khas Sri Lanka yang terbuat dari Kitul Jaggery, pemanis alami dari pohon palem Kithul, serta rempah-rempah seperti kapulaga dan pala. Hidangan ini memiliki hubungan kuat dengan komunitas Muslim di Sri Lanka dan menjadi bagian penting dalam perayaan Idul Fitri di negara tersebut. Setelah Idul Fitri, masyarakat Sri Lanka biasa membagikan watalappan kepada teman dan keluarga sebagai bentuk perayaan kebersamaan.
Gulab Jamun, Manisan Klasik India
Gulab jamun adalah manisan yang terbuat dari susu padat, gula, air mawar, dan bubuk kapulaga. Kudapan manis khas India ini sangat populer dan selalu ada dalam perayaan seperti Idul Fitri. Meskipun sering dibuat dengan khoya (susu padat), banyak orang yang kini menggantinya dengan susu bubuk untuk memudahkan pembuatan di rumah. Gulab jamun yang kenyal dan manis ini adalah hidangan penutup yang tak pernah absen dalam perayaan di India.
Knafeh, Hidangan Penutup Timur Tengah
Knafeh adalah salah satu hidangan manis yang sangat populer di Timur Tengah, khususnya saat perayaan Idul Fitri. Terbuat dari adonan phyllo yang renyah dan keju putih yang lembut, knafeh dipanggang hingga keju meleleh dan kemudian disiram dengan sirup gula manis. Dengan tambahan pistachio yang dihancurkan di atasnya, knafeh memberikan rasa yang lezat dan kaya akan tekstur. Hidangan ini sangat terkenal di restoran-restoran Timur Tengah dan menjadi pilihan utama saat merayakan Idul Fitri di budaya Levant.
Komentar