Medan, Harianbatakpos.com – Kawasan Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Seituan, Deliserdang, kembali mencekam setelah aksi brutal puluhan geng motor bersenjata tajam kembali terjadi, Senin (16/9/2024) siang. Geng motor yang membawa kelewang serta senjata mirip pistol, melakukan perusakan, penjarahan, dan pembakaran di area tersebut, membuat suasana semakin kacau.
Salah satu aksi yang menjadi sorotan adalah perusakan terhadap tujuh mobil angkot MR X yang beroperasi di wilayah tersebut. Kaca mobil-mobil angkutan ini dipecahkan oleh kelompok geng motor yang tampaknya tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan. Selain itu, kelompok ini juga membakar beberapa sepeda motor dan becak bermotor (betor) milik warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Tidak hanya itu, seorang warga bernama Nainggolan juga menjadi korban kekerasan dalam aksi ini. Ia dikabarkan terkena bacokan pada bagian punggung sebelah kanan, dan saat ini sedang mendapat perawatan.
Upaya Pengamanan dari Aparat
Aparat kepolisian dari Polsek Percut Seituan segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi yang semakin tidak terkendali. Kendati demikian, suasana di sekitar Jalan Selambo masih mencekam hingga siang hari, dengan ratusan warga berjaga-jaga di sekitar lokasi, khawatir akan adanya serangan lanjutan dari geng motor tersebut.
Selain tindakan kekerasan dan perusakan, geng motor ini juga diduga melakukan pencurian sepeda motor milik warga yang terparkir di sekitar lokasi.
Pembakaran Kantor Kelompok Tani Diduga Terkait Mafia Tanah
Salah satu insiden yang mengundang perhatian adalah pembakaran kantor kelompok tani yang terletak di kawasan tersebut. Pembakaran ini diduga bukan hanya ulah geng motor, tetapi terkait dengan upaya penggusuran paksa oleh kelompok mafia tanah yang ingin mengusir warga yang telah tinggal di kawasan itu selama puluhan tahun.
“Ada upaya penggusuran secara paksa dari kelompok mafia tanah terhadap warga penghuni di kawasan Selambo ini,” ujar Sihombing, salah satu warga setempat yang turut memantau situasi.
Kondisi Masih Mencekam
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Jalan Selambo, Desa Amplas, masih belum sepenuhnya terkendali. Warga di lokasi terlihat terus berjaga-jaga, khawatir aksi kekerasan akan berlanjut dan menyebabkan lebih banyak kerusakan serta korban jiwa.
Komentar