Ekbis
Beranda » Berita » 9 Jenis Pekerjaan Bakal ‘Lenyap’ pada 2030

9 Jenis Pekerjaan Bakal ‘Lenyap’ pada 2030

9 Jenis Pekerjaan Bakal 'Lenyap' pada 2030
9 Jenis Pekerjaan Bakal 'Lenyap' pada 2030

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengisyaratkan bahwa seiring perkembangan zaman dan teknologi, sejumlah pekerjaan konvensional akan menghilang pada tahun 2030 mendatang. Dalam sebuah bahan presentasi yang disampaikan saat mengisi kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), beliau mengidentifikasi sembilan jenis pekerjaan yang mungkin akan tergantikan oleh perkembangan teknologi.

“Perguruan tinggi harus bersiap diri menghadapi perubahan-perubahan ini,” kata Erick Thohir, memberikan peringatan kepada para mahasiswa dan akademisi.

Menurut presentasi tersebut, sembilan jenis pekerjaan yang berpotensi hilang di masa depan adalah:

  1. Tenaga Jasa Penyiapan Makanan: Dengan kemajuan dalam otomatisasi dan penggunaan teknologi dalam industri makanan, pekerjaan ini dapat tergantikan oleh mesin dan robot.
  2. Tenaga Administrasi Perkantoran: Perkembangan sistem otomatisasi dan digitalisasi administrasi dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga administrasi manusia.
  3. Tenaga Jasa Transportasi: Penerapan kendaraan otonom dan penggunaan teknologi dalam transportasi bisa mengurangi permintaan akan tenaga transportasi manusia.
  4. Tenaga Produksi Manufaktur Non Otomotif: Automatisasi dan robotisasi dalam industri manufaktur dapat mengurangi kebutuhan akan pekerjaan manual di sektor ini.
  5. Construction and Extraction: Kemajuan teknologi konstruksi dan ekstraksi dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam proses-proses ini.
  6. Traditional Farming, Fishing, and Forestry: Inovasi teknologi dalam pertanian, perikanan, dan kehutanan dapat mengubah cara kerja di sektor-sektor ini, mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual.
  7. Sales and Related Field: Peningkatan e-commerce dan sistem otomatisasi penjualan bisa mengubah dinamika pekerjaan dalam bidang penjualan.
  8. Social Media Manager: Mesin dan algoritma yang semakin canggih bisa mengurangi kebutuhan akan manajemen media sosial manusia.
  9. Tenaga Jasa Keamanan: Sistem keamanan yang terotomatisasi dan cerdas dapat menggantikan beberapa aspek pekerjaan keamanan manusia.

“Ini eranya kita membangun knowledge base economy, yaitu pertumbuhan ekonomi berdasarkan kapabilitas manusianya. Jangan sampai infrastrukturnya ada, manusianya tidak ada,” tegas Erick.

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Meskipun begitu, Erick Thohir juga menggarisbawahi bahwa perkembangan ini juga membuka peluang baru dalam pasar tenaga kerja. Beliau menyebutkan bahwa ada sekitar 17 juta pekerjaan baru yang akan muncul di masa depan, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan keahlian khusus.

Beberapa jenis pekerjaan yang dianggap akan meningkat permintaannya di masa depan termasuk data scientist and analyst, artificial intelligence expert, software and game developer, analis big data, blockchain developer, market research, digital marketing, biotechnology, dan digital content.

Sebagai negara yang terus beradaptasi dengan perubahan global, langkah-langkah persiapan untuk menghadapi transformasi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia, baik dari segi pendidikan maupun kebijakan ekonomi.

Dengan adanya perubahan ini, masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dan bersiap diri dengan kemampuan yang dibutuhkan di era digital yang semakin berkembang.

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan