Kisah cinta dan pengorbanan seorang mantan mertua, Udin Rodjudin, telah menjadi sorotan setelah diungkapkan oleh mantan istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka Fathir, dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Denny Sumargo.

Azhiera mengungkapkan bahwa sang ayah rela menjual GOR (Gelanggang Olahraga) pribadinya senilai Rp40 miliar demi biaya pengobatan mantan kiper Timnas Indonesia tersebut, dilansir dari SINDOnews.

Menurut Azhiera, sang ayah sangat menyayangi Kurnia Meiga sejak mereka resmi menjadi suami istri. Kesetiaan dan cinta yang mendalam membuatnya bersedia melakukan segala cara demi kesembuhan sang menantu.

Keputusan untuk menjual GOR pribadi sebesar Rp40 miliar merupakan bukti nyata dari kesungguhan dan kecintaan seorang ayah kepada anak perempuannya dan juga menantu.

Namun, meskipun mantan mertuanya bersedia melakukan pengorbanan besar tersebut, Kurnia Meiga membuatnya kecewa selama pernikahan dengan Azhiera.

Azhiera mengungkapkan bahwa selama pernikahan mereka, Kurnia Meiga melakukan berbagai perbuatan yang tidak terpuji, termasuk melakukan KDRT, sering mengonsumsi alkohol, dan berselingkuh.

Meskipun Azhiera berusaha untuk menutupi perbuatan mantan suaminya demi ketiga anak mereka, keadaan semakin sulit untuk dipertahankan.

Azhiera juga mengungkapkan bahwa meskipun banyak orang mengetahui perilaku buruk Kurnia Meiga, termasuk warga Malang dan rekan-rekan sepak bola lainnya, namun tak ada yang berani angkat bicara. Sikap diam dan acuh dari sebagian orang membuat situasi semakin sulit bagi Azhiera dan keluarganya.

Kisah ini menjadi cermin dari kesetiaan seorang ayah dan pengorbanan seorang keluarga dalam menghadapi cobaan dan tantangan kehidupan.

Meskipun terjadi kesulitan dan rintangan, Azhiera dan mantan mertuanya tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Kurnia Meiga, meskipun akhirnya keputusan besar untuk menjual GOR tersebut harus dibatalkan karena beberapa alasan.

Kisah ini juga menyoroti pentingnya untuk tidak menilai seseorang hanya berdasarkan penampilan atau latar belakangnya.

Meskipun Kurnia Meiga adalah seorang atlet terkenal, namun dia juga manusia yang memiliki kelemahan dan kesalahan seperti orang lain.

Lebih dari itu, kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya dukungan dan empati dari lingkungan sekitar, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit dan penuh tantangan dalam hidup.