Kesehatan
Beranda » Berita » Profesor UI Sebut Gangguan Ginjal Bisa Disebabkan oleh Etilen Glikol dan Kebanyakan Makan Jengkol

Profesor UI Sebut Gangguan Ginjal Bisa Disebabkan oleh Etilen Glikol dan Kebanyakan Makan Jengkol

Profesor UI Sebut Gangguan Ginjal Bisa Disebabkan oleh Etilen Glikol dan Kebanyakan Makan Jengkol
Profesor UI Sebut Gangguan Ginjal Bisa Disebabkan oleh Etilen Glikol dan Kebanyakan Makan Jengkol

Pakar ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Suhardjono, Sp.PD-KGH, KGer, FINASIM, mengungkapkan bahwa ginjal pada tubuh manusia bisa terganggu oleh berbagai faktor, termasuk hambatan kimiawi seperti etilen glikol dan konsumsi berlebihan jengkol.

Dalam sebuah diskusi daring dengan tema “deteksi dini penyakit ginjal dan bagaimana cara menjaga ginjal tetap sehat” di Jakarta, Rabu kemarin, Prof. Suhardjono menjelaskan bahwa kerusakan pada jaringan ginjal bisa disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, zat kimia, serta oleh kristal seperti yang terjadi pada orang yang kebanyakan makan jengkol.

Etilen glikol, yang biasa digunakan di beberapa negara untuk mencegah pembekuan mesin kendaraan saat musim dingin, juga menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal. “Kenakalan” sejumlah produsen obat-obatan yang menyamakan etilen glikol dengan gliserol untuk pembuatan sirup obat batuk anak, telah menimbulkan gangguan ginjal akut di Indonesia.

Vaksin HPV Tak Sebabkan Menopause Dini, Ini Penjelasan POGI

Prof. Suhardjono menekankan bahwa gangguan ginjal akut dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang masif, memaksa beberapa pasien untuk menjalani cuci darah atau bahkan transplantasi ginjal.

Namun, jika kerusakan masih ringan, terapi dan pengobatan dapat membantu “menidurkan” gangguan ginjal tersebut. Dia juga menegaskan bahwa sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati jika ditemukan lebih awal.

Selain itu, Prof. Suhardjono juga menyebutkan bahwa kebanyakan makan jengkol dapat menyebabkan kolik ginjal atau rasa nyeri hebat akibat penyumbatan aliran kencing oleh kristal purin.

Untuk mengantisipasi gangguan ginjal, Prof. Suhardjono menganjurkan pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti medical check-up setidaknya satu tahun sekali. Dia juga menyarankan untuk mengatur pola makan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan, serta menghindari makanan-minuman ultra-olahan yang tinggi garam dan gula.

Waspada Kanker Ginjal: Tragedi Bobby Sherman Jadi Peringatan

Prof. Suhardjono menekankan pentingnya konsumsi makanan dan minuman yang murni dan segar sebagai langkah pencegahan yang efektif terhadap gangguan ginjal.

Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kesehatan ginjal mereka dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk menjaga kesehatan organ vital ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *