Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengumumkan bahwa Kurikulum Merdeka telah resmi diberlakukan di seluruh sekolah Indonesia, mulai dari tingkat PAUD, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah. Sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka dapat mendaftar mulai hari ini, Rabu, 27 Maret 2024, melalui platform Merdeka Mengajar atau link guru.kemdikbud.go.id.
Proses pendaftaran Kurikulum Merdeka akan berlangsung hingga April 2024. Nadiem Makarim menekankan pentingnya bagi sekolah untuk tidak terburu-buru, melainkan mempelajari terlebih dahulu Kurikulum Merdeka sesuai Permendikbudristek No 12 Tahun 2024. Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), guru dan kepala sekolah diingatkan untuk memahami spektrum keahlian yang tersedia.
“Bagi sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka, disarankan untuk mempelajari kebijakan dan struktur kurikulum yang telah diatur dalam Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 sebelum mendaftar,” kata Nadiem dalam konferensi pers di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Setelah memahami, sekolah dapat melakukan pendaftaran Kurikulum Merdeka melalui platform Merdeka Mengajar atau website Guru Kemdikbud. Sekolah diberikan keleluasaan untuk memilih tahun implementasi Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan mereka.
“Kepala sekolah dapat menentukan tahun implementasinya, bergantung pada kesiapan sekolah dan guru-gurunya,” tambahnya.
Sementara itu, bagi sekolah di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), mereka diberikan tenggat waktu paling lambat 2 tahun atau tahun akademik 2026/2027 untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Sedangkan sekolah di daerah 3T lainnya diberikan tenggat waktu paling lambat 3 tahun atau mulai tahun akademik 2027/2028.
“Tidak ada perlunya terburu-buru, yang penting adalah kesuksesan implementasinya,” lanjut Nadiem.
Setelah proses pendaftaran selesai, Surat Keputusan Penetapan Sekolah Implementasi Kurikulum Merdeka dijadwalkan akan diterbitkan pada bulan Mei 2024. Nadiem juga menjelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah setelah mendaftar Kurikulum Merdeka, antara lain:
- Memahami capaian pembelajaran yang akan disempurnakan secara bertahap.
- Memahami panduan teknis penyusunan kurikulum sekolah.
- Aktif dalam komunitas belajar, berbagi pengalaman dan praktik baik terkait Kurikulum Merdeka.
- Memulai penyusunan kurikulum sekolah dan rencana pembelajaran secara bertahap mulai Juli 2024 dengan memanfaatkan contoh-contoh di platform Merdeka Mengajar.
- Mulai menerapkan Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kompetensi dan karakter siswa.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat memberikan terobosan signifikan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia serta menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Komentar