Kematian adalah sebuah perjalanan yang tak terelakkan bagi setiap manusia. Namun, bagaimana seseorang menghadapinya dapat menjadi cerminan dari kehidupan yang dijalani, dilansir dari VIVA.co.id.
Stevie Agnecya, wanita yang meninggalkan dunia pada usia yang masih muda, meninggalkan cerita yang menginspirasi banyak orang.
Pada Kamis, 21 Maret 2024, Stevie Agnecya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Usia 32 tahunnya terasa masih begitu muda, namun takdir telah menentukan jalan hidupnya.
Meski begitu, kepergiannya tidak tanpa pesan, dan lebih dari itu, ia meninggalkan senyuman terakhir yang menggambarkan ketenangan dalam menghadapi akhir hayatnya.
Sehari setelahnya, keluarga dan kerabat terdekatnya berkumpul untuk mengantarkan Stevie ke peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir.
Namun, sebelum itu, ada momen yang tak terlupakan saat jenazah Stevie dimandikan oleh keluarga terdekatnya, termasuk sang adik ipar, Amanda Saraswati.
Dalam kesedihan yang mendalam, mereka dikejutkan oleh senyuman yang terpatri di wajah almarhumah.
“Sampai terakhir dimandikan di sini semua pada bilang, (dia) senyum cantik banget, bening banget,” ungkap Amanda Saraswati.
Keindahan senyuman itu bukan hanya sekadar fisik, melainkan juga mencerminkan ketenangan jiwa Stevie menjelang kepergiannya.
Namun, kisah Stevie tidak berakhir di situ. Sebelumnya, ia telah mengungkapkan keinginannya pada saudaranya untuk memasangkan hijab ketika wafat.
Sebuah permintaan yang sederhana namun sarat makna, mencerminkan keinginannya untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai keagamaan dalam kepergiannya.
Melalui media sosial, Stevie juga meninggalkan pesan-pesan yang menggugah. Dalam salah satu postingannya, ia membicarakan tentang kematian sebagai pengingat bahwa kehidupan dunia hanya sementara.
Ia menekankan pentingnya meninggalkan jejak kebaikan sebagai modal di akhirat nanti. Pesannya sederhana namun mendalam, memotivasi banyak orang untuk selalu berbuat baik dalam kehidupan mereka.
Kematian Stevie Agnecya, meski meninggalkan duka yang mendalam, juga meninggalkan warisan yang berharga bagi semua yang mengenalnya.
Senyum terakhirnya menjadi cerminan dari ketenangan dan kebaikan yang ia tanamkan dalam hidupnya.
Melalui kisahnya, kita diingatkan untuk menghadapi akhir hayat dengan ikhlas dan penuh kebaikan, serta meninggalkan jejak yang baik bagi orang-orang di sekitar kita.
Kisah Stevie Agnecya mengajarkan kita bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan baru.
Senyumannya yang abadi akan terus menginspirasi dan mengingatkan kita akan pentingnya hidup yang bermakna dan penuh kebaikan. Semoga perjalanan akhirnya menjadi penenang bagi jiwa yang tertinggal dan pelajaran berharga bagi kita semua.
Komentar