Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, mengumumkan rencana rekrutmen besar-besaran yang akan dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Sebanyak 2.000 pemuda dari empat provinsi di wilayah hukum Polda Papua akan direkrut untuk menjadi Bintara dan ditempatkan di berbagai polres.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Papua dalam berbagai kesempatan, termasuk saat bertemu dengan tokoh masyarakat, adat, dan agama di Jayapura. Menurut Irjen Pol Fakhiri, penerimaan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan kehadiran dan keamanan di Papua.
“Dalam setiap kesempatan, kami minta tokoh masyarakat, adat, dan agama untuk mempersiapkan para pemudanya yang ingin menjadi anggota Polri,” ungkap Kapolda Papua.
Dalam pertemuan dengan para tokoh adat dan masyarakat di Sentani, Kabupaten Jayapura, Irjen Fakhiri juga menekankan bahwa prioritas penerimaan akan diberikan kepada orang asli Papua atau mereka yang lahir dan besar di Papua.
“Kriteria diutamakan, karena setelah menjalani pendidikan dan pemantapan, nantinya mereka akan ditempatkan di polres-polres yang ada di tiga daerah otonomi baru seperti Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan,” jelas Kapolda Papua.
Selain itu, tujuan dari rekrutmen ini adalah untuk mencegah anggota Polri yang direkrut dari Papua untuk pindah keluar dari wilayah tersebut setelah beberapa waktu bertugas. Kapolda Papua menyatakan keinginan agar setelah menjalani pendidikan, para pemuda tersebut tetap bertugas di Tanah Papua untuk memenuhi kebutuhan personel di wilayah tersebut, terutama dengan rencana pembentukan Polda baru di tiga daerah otonomi baru.
“Penerimaan Bintara akan dilakukan pada bulan April mendatang dan seluruh biaya pendidikan akan ditanggung oleh Mabes Polri. Mereka akan dididik di pusat pendidikan yang ada di Pulau Jawa sebelum dikembalikan ke Polda Papua untuk ditempatkan di polres-polres,” tambah Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Diharapkan, penambahan jumlah anggota Polri di Papua dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat. Langkah ini juga diharapkan dapat mengisi kekosongan personel di wilayah yang luas dan beragam ini, memperkuat keamanan dan penegakan hukum di Papua.
Komentar