Taipei, Taiwan – Rabu (3/4) pagi, Taiwan diguncang oleh gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengakibatkan ketakutan dan kerusakan di beberapa wilayah.
Gempa yang berpusat di lepas pantai timur Taiwan ini membuat aliran listrik terputus di beberapa bagian kota, sementara peringatan tsunami dikeluarkan untuk pulau-pulau selatan Jepang dan Filipina, dikutip dari Detik.com.
Sejumlah stasiun televisi di Taiwan menyiarkan rekaman bangunan yang runtuh di Hualien, sebuah lokasi yang terletak dekat dengan pusat gempa.
Dilaporkan bahwa beberapa orang terjebak di wilayah tersebut. Bahkan, guncangan gempa ini terasa hingga ke Shanghai, China, menurut laporan seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.
Badan Meteorologi Jepang mencatat kekuatan gempa sebesar magnitudo 7,5, dan segera mengeluarkan peringatan evakuasi untuk daerah pesisir prefektur selatan Okinawa.
Diperkirakan gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 3 meter akan menerjang wilayah pantai barat daya Jepang.
Tak ketinggalan, Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan serupa untuk penduduk di daerah pesisir sejumlah provinsi dan mendesak mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Media pemerintah China melaporkan bahwa gempa ini dirasakan di beberapa kota seperti Fuzhou, Xiamen, Quanzhou, dan Ningde di provinsi Fujian.
Namun, hingga saat ini, pemerintah kota Taipei belum menerima laporan kerusakan signifikan. Sistem transportasi MRT kota tersebut telah kembali beroperasi setelah dilakukan pengecekan keamanan.
Meskipun guncangan gempa ini membuat sejumlah wilayah dilanda ketakutan, perusahaan semikonduktor raksasa Taiwan yang memiliki pabrik di Taiwan Science Park menyatakan bahwa operasional mereka tidak terdampak dan tetap berjalan seperti biasa.
Perlu dicatat bahwa gempa ini merupakan yang terbesar yang melanda Taiwan sejak tahun 1999, ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengakibatkan korban jiwa sekitar 2.400 orang.
Hal ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan persiapan yang tepat dalam menghadapi bencana alam semacam ini.
Meskipun situasi masih dalam pemantauan, koordinasi antarlembaga dan negara dalam memberikan peringatan dini serta bantuan darurat akan menjadi kunci dalam mengurangi dampak dari bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Masyarakat di wilayah yang terkena imbauan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari otoritas terkait demi keselamatan bersama.
Pemerintah setempat juga diharapkan untuk segera melakukan evaluasi dampak dan langkah-langkah pemulihan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi normal setelah gempa bumi ini.
Dukungan dan solidaritas dari komunitas internasional juga akan sangat dibutuhkan untuk membantu Taiwan, Jepang, dan Filipina dalam menghadapi situasi ini.
Kita berharap agar tidak ada korban lebih lanjut dan bahwa masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka perlukan dalam mengatasi dampak dari gempa bumi ini.
Komentar