Pada momen yang penuh makna seperti Hari Raya Idul Fitri, saat dimana kehangatan keluarga begitu terasa, tidak sedikit dari kita yang merindukan momen bersama keluarga tercinta sambil menikmati hidangan lezat di meja makan.
Namun, sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk merasakan momen tersebut dengan sempurna. Seperti halnya para penumpang dan sopir bus Borlindo yang sedang dalam perjalanan menuju Palu – Makassar. Keharuan momen lebaran harus mereka lewati di dalam bis, dikutip dari Viva.co.id.
Namun, dalam situasi yang sulit itu, sopir bus Borlindo ini memutuskan untuk berbuat yang tak terduga. Ia merasa tersentuh untuk berbagi sedikit kebaikan dengan para penumpangnya, dengan membawa mereka singgah ke rumah mertuanya demi menikmati hidangan lebaran yang hangat dan khas.
Momen yang menyentuh hati ini dibagikan oleh salah seorang penumpang bernama Octav melalui akun TikTok-nya.
Ia menceritakan bahwa pada hari pertama Idul Fitri, mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarga karena masih dalam perjalanan pulang kampung. Perjalanan yang memakan waktu 24 jam dari Palu, Sulawesi Tengah, baru saja dimulai sehari sebelum hari lebaran.
Dalam video yang dibagikan, Octav menuliskan kisah kebaikan yang ditunjukkan oleh sopir bus yang bernama Pak Syatir.
Ia menceritakan bagaimana pada saat jam makan siang tiba, mereka merasa lapar namun tidak ada warung yang buka di sepanjang perjalanan.
Tanpa diduga, Pak Syatir memutuskan untuk membawa mereka ke rumah mertuanya dan menyajikan hidangan lebaran untuk mereka nikmati bersama. Semua penumpang bus merasakan kehangatan dan keramahan layaknya makan di rumah sendiri.
Unggahan Octav pun menjadi viral dan mendapat banyak respons positif dari para pengguna TikTok.
Banyak yang memberikan pujian atas sikap dermawan Pak Syatir yang memperhatikan perasaan para penumpang yang mungkin sedih karena tidak dapat merayakan lebaran bersama keluarga. Mereka mendoakan agar kebaikan Pak Syatir itu akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah.
Kejadian ini menjadi contoh nyata betapa sebuah tindakan kecil pun dapat memberikan dampak yang besar bagi orang lain, terutama dalam momen-momen yang berarti seperti Hari Raya Idul Fitri.
Sikap kebaikan dan empati Pak Syatir tentu menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli dan memperhatikan sesama, terutama dalam situasi yang sulit.
Semoga kebaikan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu berbagi kasih dan kebaikan kepada orang di sekitar kita, tidak hanya pada momen-momen istimewa seperti lebaran, tetapi juga dalam keseharian kita.
Komentar