Gerakan Bawah Tanah adalah sebuah organisasi rahasia yang muncul selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. Organisasi ini terdiri dari para tokoh pejuang tanah air yang bertujuan untuk melawan penjajah dengan cara non-kooperatif dan tidak formal. Mereka beroperasi di bawah tanah, melakukan berbagai kegiatan untuk mengganggu kekuasaan Jepang tanpa secara langsung mengungkapkan identitas atau tujuan mereka.
Latar belakang terbentuknya Gerakan Bawah Tanah berkaitan dengan situasi politik dan sosial saat itu, di mana banyak rakyat Indonesia menolak kehadiran dan kebijakan penjajah Jepang. Tokoh-tokoh pejuang yang terlibat dalam gerakan ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemimpin politik, intelektual, dan aktivis sosial.
Peran Gerakan Bawah Tanah sangat beragam, mulai dari penyediaan informasi rahasia, penyelundupan senjata, propaganda anti-Jepang, hingga menyusun strategi perlawanan terhadap penjajah. Meskipun bersifat rahasia dan tidak formal, gerakan ini memiliki dampak yang signifikan dalam perlawanan terhadap pendudukan Jepang dan mempersiapkan langkah-langkah untuk kemerdekaan Indonesia setelah perang berakhir.
Gerakan Bawah Tanah merupakan salah satu contoh penting dari perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah, menunjukkan semangat dan keberanian para pejuang untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Meskipun terjadi dalam masa yang gelap dan penuh tantangan, gerakan ini tetap menjadi bagian yang penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Komentar