Rihanna, bintang musik internasional, kembali menjadi sorotan publik setelah mengundang kontroversi dengan pemotretan terbarunya.
Penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu hitsnya seperti “Kiss It Better” ini memicu perdebatan setelah berpose mengenakan pakaian yang mirip dengan busana seorang biarawati, namun dalam versi yang lebih terbuka dan menggoda.
Pemotretan ini dilakukan untuk keperluan sampul majalah Interview, dilansir dari SINDOnews.
Dalam foto-foto tersebut, Rihanna terlihat mengenakan penutup kepala yang menyerupai busana seorang biarawati.
Ia juga memakai blus dari merek Dior yang tidak terkancing sepenuhnya, sehingga menampakkan sebagian area dadanya.
Pose dan ekspresi yang ditunjukkan Rihanna dalam pemotretan tersebut pun terkesan menggoda dan menantang.
Namun, pilihan pakaian Rihanna dalam pemotretan ini langsung memicu kontroversi. Banyak warganet yang mengkritiknya karena dianggap melecehkan agama Kristen dengan menggunakan pakaian yang mirip dengan busana biarawati namun terbuka dan menggoda.
Komentar-komentar negatif pun membanjiri media sosial, dengan beberapa netizen menilai bahwa Rihanna telah mengejek umat Kristen dengan penampilannya yang dianggap tidak pantas.
Beberapa warga X juga turut memberikan tanggapan terhadap penampilan seksi Rihanna yang dinilai memiliki unsur penistaan terhadap agama.
Mereka menyampaikan kebingungan dan kekecewaan atas representasi agama yang bersifat seksual, dan menilai pilihan pakaian Rihanna sebagai suatu bentuk penghujatan terhadap agama Kristen.
Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya Rihanna terlibat dalam kontroversi terkait penistaan agama.
Pada tahun 2021, Rihanna juga pernah dituduh melakukan “perampasan budaya” karena mengenakan liontin keagamaan dewa Hindu Ganesha dalam sebuah foto topless.
Kontroversi ini menunjukkan bahwa penampilan Rihanna dalam pemotretan untuk majalah Interview telah menimbulkan reaksi yang kuat dari masyarakat.
Meskipun dalam beberapa kesempatan Rihanna telah menuai kritik atas pilihan busananya yang dianggap kontroversial, namun hal ini tidak menghentikan eksplorasinya dalam dunia fashion dan seni.
Komentar