Ketidakpastian mengelilingi kebijakan suku bunga The Fed telah menciptakan tantangan baru bagi perbankan Amerika Serikat (AS), dengan kinerja pendapatan bunga diproyeksikan untuk merosot. Dilansir dari Reuters, bank-bank di AS bergerak dengan hati-hati menjelang prospek yang tidak pasti ini.
Bank-bank AS sebelumnya telah menikmati keuntungan yang signifikan selama beberapa kuartal terakhir seiring dengan kenaikan suku bunga The Fed sejak Maret 2022, yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Namun, kini dengan adanya ketidakpastian, terutama setelah data inflasi pada bulan Maret melampaui perkiraan, perkiraan Wall Street tentang arah kebijakan The Fed menjadi tidak jelas.
“Saat ini tentu saja sulit untuk memperkirakan NII [pendapatan bunga bersih] mengingat semua volatilitas yang telah kita lihat di banyak titik data yang berbeda, serta beberapa ketidakpastian yang ada terkait dengan bagaimana klien kami akan berperilaku,” kata Chief Financial Officer Wells Fargo, Michael Santomassimo, seperti dilaporkan oleh Reuters pada Minggu (14/4/2024).
Wells Fargo, salah satu raksasa perbankan di AS, mencatatkan penurunan NII sebesar 8% pada kuartal pertama 2024, yang dipengaruhi oleh tingginya beban pendanaan. Santomassimo memproyeksikan NII Wells Fargo bisa turun sebesar 7% hingga 9% tahun ini.
Tantangan serupa juga dihadapi oleh JPMorgan Chase & Co., dengan Chief Financial Officer Jeremy Barnum mengatakan bahwa bank tersebut menghadapi tantangan yang sama. Meskipun JPMorgan masih melaporkan peningkatan NII sebesar 11%, namun dalam setahun penuh, kondisi pendapatan bunga bersih bank akan berada di bawah ekspektasi analis.
Di Citigroup, NII meningkat sebesar 1% year-on-year (yoy). Namun, bank memperkirakan bahwa NII akan mengalami penurunan sedikit pada keseluruhan tahun ini. Bank-bank mulai beralih untuk menyasar pertumbuhan dari sisi pendapatan non-bunga.
“Sebagian besar bank akan mempertahankan panduan pendapatan bunga bersih 2024 yang relatif suram,” kata Senior Director Fitch Ratings, Mark Narron.
Dengan ketidakpastian yang terus berlanjut seputar suku bunga The Fed, perbankan AS dihadapkan pada tantangan yang signifikan dalam mengelola pendapatan bunga dan mengantisipasi perilaku klien di masa mendatang.
Komentar