Sejumlah negara di Timur Tengah menyatakan sikapnya terhadap serangan udara Iran ke Israel sebagai balasan atas serangan di Konsulat Iran di Suriah. Dalam menghadapi eskalasi konflik tersebut, negara-negara tersebut meminta semua pihak untuk menahan diri demi menjaga perdamaian dan keamanan regional.
Arab Saudi, sebagai salah satu aktor kunci di kawasan tersebut, menyampaikan keprihatinannya atas situasi tersebut. Melalui akun resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, mereka menegaskan kebutuhan akan menahan diri secara maksimal untuk melindungi kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang. Saudi juga menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertindak demi menjaga perdamaian.
Qatar, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, juga mengekspresikan perhatiannya terhadap situasi tersebut. Negara tersebut memanggil semua pihak untuk menghentikan eskalasi, meredakan ketegangan, dan menahan diri sepenuhnya.
Sementara itu, Mesir, negara yang berbatasan langsung dengan Israel, melihat kondisi saat ini sebagai hasil langsung dari peringatan yang telah diberikan oleh mereka terhadap perang yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza.
Pakistan, yang merupakan negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dan tetangga Iran, menggambarkan serangan Iran ke Israel sebagai konsekuensi dari kegagalan diplomasi.
Dengan serangkaian pernyataan ini, terlihat bahwa negara-negara di Timur Tengah menekankan pentingnya menahan diri dalam menghadapi eskalasi konflik terbaru ini, sambil juga meminta intervensi internasional untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.
Komentar