Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (16/4) membuka pasar dengan pelemahan signifikan seiring memanasnya konflik di kawasan Timur Tengah.
IHSG tercatat turun 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 pada pembukaan. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga turun 35,04 poin atau 3,64 persen ke posisi 928,68.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mengungkapkan bahwa ketegangan geopolitik yang kembali muncul setelah konflik antara Israel dan Iran memuncak, mempengaruhi pergerakan pasar saham. Fluktuasi harga minyak yang menjadi hasil dari ketidakstabilan di kawasan tersebut turut menimbulkan kekhawatiran di pasar global.
“Tensi geopolitik yang kembali memanas setelah pecah konflik antara Israel versus Iran akan mewarnai bursa saham setelah periode libur Lebaran. Fluktuasi harga minyak dapat menimbulkan efek riak di seluruh dunia karena negara-negara sangat bergantung terhadap komoditas yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar,” ujar Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
Para pelaku pasar juga mengkhawatirkan potensi eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat berujung pada perang yang lebih besar, menyebabkan ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas pasar.
Meski secara historis, guncangan geopolitik cenderung memicu volatilitas jangka pendek, bukan penurunan pasar jangka panjang, namun ancaman inflasi akibat harga minyak dunia yang melonjak menjadi 90 dolar AS per barel menjadi perhatian utama.
Di sisi domestik, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan melakukan intervensi untuk menstabilkan pergerakan rupiah menghadapi volatilitas pasar yang drastis. Hari ini, BI dijadwalkan akan merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia periode Maret 2024.
Sementara itu, di pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street merespons dengan pelemahan pada Senin (15/4/2024) yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil dan kekhawatiran atas konflik di Timur Tengah yang dapat memicu inflasi.
Indeks Dow Jones turun 248,13 poin atau 0,65 persen ke level 37.735,11, indeks S&P500 melemah 1,2 persen menjadi berakhir pada 5,061.82, dan indeks Nasdaq melemah 1,79 persen menjadi 15,885.02.
Di pasar saham regional Asia, berikut adalah pergerakan indeks utama pada pagi ini:
- Indeks Nikkei melemah 736,50 poin atau 1,88 persen ke 38.471,00.
- Indeks Shang Hai melemah 30,77 poin atau 1,01 persen ke 3.026,51.
- Indeks Hang Seng melemah 242,46 poin atau 1,64 persen ke 16.325,00.
- Indeks Straits Times melemah 25,50 poin atau 0,78 persen ke 3.158,91.
Ketegangan di Timur Tengah tampaknya akan terus menjadi fokus utama para pelaku pasar dalam beberapa waktu ke depan, sementara langkah-langkah stabilisasi di tingkat domestik dan global akan diawasi secara cermat.
Komentar