Batak Pos – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyoroti pentingnya sinergi antara pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pemanfaatan beragam potensi di perdesaan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perkembangan sektor UMKM dan potensi perdesaan harus diintegrasikan sebagai bagian dari upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Rerie, panggilan akrab Lestari, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM memproyeksikan pertambahan jumlah pelaku UMKM pada tahun 2034 mencapai 83,3 juta pengusaha yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, potensi yang ada di desa, seperti sumber daya alam, pariwisata, industri kreatif, pertanian, dan kearifan lokal, harus dimanfaatkan dan dikembangkan melalui model UMKM.
Dengan demikian, pengembangan sektor UMKM yang berbasis potensi desa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di pedesaan serta berkontribusi pada kebutuhan nasional.
Rerie juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2023, sektor UMKM menyumbang sebanyak 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan Rp9,58 triliun.
Melihat kontribusi tersebut, dia menegaskan bahwa pengembangan sektor UMKM dengan memanfaatkan potensi desa harus menjadi perhatian bersama.
“Kita harus bersama-sama memperhatikan pengembangan sektor UMKM agar terus meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Dia berharap bahwa sinergi antara pengembangan sektor UMKM dan pemanfaatan potensi desa dapat terwujud dengan baik demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dalam masyarakat.
“Kita berharap potensi ini dapat dikelola dengan baik guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan semangat konstitusi kita,” tandasnya.
Komentar