Batak Pos – Partai politik di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menelusuri beberapa figur potensial untuk diikutsertakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi.
Selain dari kader internal, partai-partai tersebut juga mempertimbangkan figur di luar struktur partai untuk memenangkan kontestasi lima tahunan ini.
Menurut Profesor Firdaus Muhammad dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Partai seharusnya mendorong kader sendiri untuk maju dalam Pilkada. Jika tidak ada yang memenuhi kriteria di internal, sebaiknya mencari figur yang memiliki visi membangun Sulsel, bukan semata-mata untuk kekuasaan.
Dia menambahkan, dalam memilih calon pemimpin, partai politik harus mempertimbangkan rekam jejak dan kualitas kepemimpinan calon yang akan didukung, serta faktor geopolitik dan finansial.
Profesor Sukri Tamma dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar juga menekankan urgensi bagi partai politik dan calon independen untuk segera menentukan langkah mereka, mengingat Pilkada akan digelar pada November 2024.
“Waktu empat bulan ini cukup singkat untuk proses rekrutmen, negosiasi, dan penentuan calon, sehingga penentuan harus dilakukan dengan cepat,” katanya.
Dia menyoroti bahwa semua partai politik akan memprioritaskan calon yang memiliki potensi untuk menang, serta aspek pendukung seperti ketokohan dan dukungan finansial.
Selain itu, pertimbangan lain yang penting adalah kesesuaian figur dengan partai serta respons masyarakat terhadap pasangan kandidat yang diusulkan.
Menurut Sukri, penting bagi partai politik untuk mempertimbangkan figur yang sejalan dengan nilai dan visi partai mereka, serta mencermati pesaing-pesaing potensial dalam perebutan kursi kepemimpinan.
Dengan waktu yang semakin mendekat, keputusan para partai politik akan menjadi krusial dalam menentukan arah Pilkada 2024 di Sulsel.
Komentar