Internasional
Beranda » Berita » Wanita Brasil Bawa Mayat ke Bank, Klaim Pamannya Tanda Tangani Utang

Wanita Brasil Bawa Mayat ke Bank, Klaim Pamannya Tanda Tangani Utang

Sebuah insiden mengerikan terjadi di Brasil ketika seorang wanita, Erika de Souza Vieira Nunes, ditangkap oleh polisi karena membawa mayat seorang pria lanjut usia ke bank.

Wanita tersebut mengklaim bahwa mayat pria tersebut adalah pamannya, Paulo Roberto Braga (68 tahun), dan berencana untuk membawanya menandatangani pinjaman bank, dilansir dari SINDOnews.

Kisah ini menjadi perbincangan luas setelah rekaman CCTV memperlihatkan Erika membawa mayat pamannya ke bank di pinggiran kota Rio de Janeiro pada hari Selasa. Dia berusaha meyakinkan kasir bahwa pria tersebut ingin mengambil pinjaman sebesar 17.000 reais (sekitar USD3.250).

Ayatollah Khamenei Muncul di Publik Usai Perang Iran-Israel Berakhir

Namun, yang membuat kejadian semakin mengerikan adalah kenyataan bahwa Braga telah meninggal sebelumnya, beberapa jam sebelum perjalanannya ke bank.

Dalam rekaman CCTV, terlihat Erika memegang pena dan menggerakkan tangan mayat Braga ke atas tanpa mendapatkan respons apapun.

Dia berbicara kepada pamannya, memintanya untuk menandatangani dokumen pinjaman, sambil berusaha meyakinkan bahwa pria tersebut harus menyelesaikan urusannya di bank.

Tidak heran bahwa staf bank mulai merasa curiga ketika kepala pria itu terus terjatuh, dan mereka akhirnya memanggil polisi. Setelah diperiksa, polisi menemukan bahwa Braga telah meninggal selama beberapa jam sebelumnya.

Trump Kirim Surat Tarif Impor Baru, 100 Negara Terimbas Kebijakan Perdagangan AS

Fabio Luiz Souza, seorang petugas investigasi polisi, mengungkapkan keheranannya terhadap kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa ini adalah kejadian yang belum pernah dia temui selama 22 tahun bekerja sebagai polisi.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian Braga dan apakah Nunes benar-benar keponakannya.

Insiden ini mencerminkan tingkat keputusasaan yang luar biasa dari Erika Nunes, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan mentalnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tindakannya menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hal ini bisa terjadi.

Penulis artikel ini menegaskan bahwa tindakan Erika de Souza Vieira Nunes tidak hanya menggemparkan, tetapi juga menyoroti pentingnya pemahaman tentang kesehatan mental dan perilaku ekstrem.

Kejadian ini juga mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh melihat situasi dengan mata tertutup dan selalu harus waspada terhadap tanda-tanda perilaku yang tidak wajar di sekitar kita.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *