Pada Jumat sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan, mengikuti tren pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah sebesar 79,49 poin atau 1,11 persen, mencapai posisi 7.087,31. Sementara itu, indeks LQ45 juga turun sebesar 15,20 poin atau 1,62 persen, berada di posisi 920,31.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat bahwa sektor teknologi menjadi yang terlemah, dengan penurunan sebesar 2,79 persen. Total nilai transaksi pada hari tersebut mencapai Rp13,78 triliun, sementara IHSG mengalami pelemahan sebesar 1,11 persen dalam satu minggu terakhir.
Pelemahan signifikan juga terjadi di bursa saham Indonesia dan kawasan Asia, yang merespons meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah. IHSG mengalami penurunan sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor kesehatan, naik sebesar 1,10 persen. Sementara sepuluh sektor lainnya mengalami koreksi, dipimpin oleh sektor teknologi dengan penurunan 2,78 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik serta sektor barang konsumen non primer.
Beberapa saham yang mengalami penguatan terbesar adalah PEGE, MHKI, ISAP, HELI, dan FWCT, sementara saham-saham seperti SBMA, ATLA, KOKA, WIFI, dan SSIA mengalami pelemahan terbesar.
Total frekuensi perdagangan saham mencapai 1.212.001 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,92 miliar lembar saham senilai Rp13,78 triliun. Dari total tersebut, 115 saham naik, 456 saham turun, dan 204 saham tidak mengalami perubahan nilai.
Di kawasan Asia, bursa saham lainnya juga mengalami penurunan, dengan indeks Nikkei turun 2,66 persen, indeks Hang Seng turun 0,99 persen, indeks Shanghai turun 0,29 persen, dan indeks Strait Times turun 0,35 persen.
Komentar