Investor asing terlihat tengah mengarahkan minat investasinya pada sejumlah saham di pasar modal Indonesia, terutama saat IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) menguat pada perdagangan Selasa, 23 April 2024. Pada hari itu, IHSG berhasil mencatat kenaikan sebesar 0,52% atau 36,99 poin, mencapai level 7.110,81. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.099,84 hingga 7.165,95 sepanjang sesi perdagangan.
Meskipun pada hari sebelumnya investor asing cenderung melakukan penjualan saham dengan nilai net sell sebesar Rp127,91 miliar, namun pada hari ini, investor asing terlihat mengambil posisi untuk melakukan pembelian saham. Sejauh tahun 2024, jumlah net buy investor asing secara keseluruhan mengalami penurunan menjadi Rp11,07 triliun.
Beberapa saham yang menjadi objek penjualan oleh investor asing sebelumnya meliputi BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) dengan nilai net sell sebesar Rp351,5 miliar, TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) sebesar Rp311,5 miliar, BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk) sebesar Rp76,2 miliar, UNTR (PT United Tractors Tbk) sebesar Rp39,9 miliar, dan INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) sebesar Rp29,4 miliar.
Namun, investor asing juga masih menunjukkan minat pada beberapa saham perusahaan yang dianggap sebagai pilihan investasi menarik. Berikut adalah penjelasan mengenai saham-saham favorit investor asing pada hari tersebut:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Saham bank ini menjadi primadona dengan nilai beli bersih mencapai Rp459,6 miliar. Saham BBCA berhasil naik sebesar 4,01% atau 375 poin, mencapai posisi Rp9.725 per saham.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Saham bank milik BUMN ini juga menjadi pilihan, dengan nilai beli bersih mencapai Rp108,9 miliar. Saham BMRI naik sebesar 1,49% atau 100 poin, mencapai posisi Rp6.825 per saham.
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA): Saham perusahaan ini juga diminati dengan nilai beli bersih sebesar Rp104,9 miliar. Saham TPIA berhasil naik sebesar 4,29% atau 300 poin, mencapai posisi Rp7.300 per saham.
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Saham ritel ini juga menarik minat dengan nilai beli bersih sebesar Rp50,3 miliar. Saham AMRT naik sebesar 2,08% atau 60 poin, mencapai posisi Rp2.940 per saham.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Saham perusahaan kongsi ini juga diminati dengan nilai beli bersih Rp45,6 miliar. Saham AMMN naik sebesar 2,00% atau 175 poin, mencapai posisi Rp8.925 per saham.
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Saham energi terbarukan ini menarik minat dengan nilai beli bersih Rp23,8 miliar. Meskipun mengalami penurunan sebesar 4,26%, saham BREN mencapai posisi Rp7.300 per saham.
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES): Saham perusahaan penyedia alat rumah tangga ini menarik minat dengan nilai beli bersih Rp19,0 miliar. Saham ACES naik sebesar 2,65% atau 25 poin, mencapai posisi Rp970 per saham.
- PT MD Pictures Tbk (FILM): Saham produser film ini menarik minat dengan nilai beli bersih Rp16,2 miliar. Saham FILM naik sebesar 2,25% atau 110 poin, mencapai posisi Rp4.990 per saham.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Saham BUMN transmisi dan distribusi gas alam ini diminati dengan nilai beli bersih Rp13,7 miliar. Saham PGAS naik sebesar 2,24% atau 30 poin, mencapai posisi Rp1.370 per saham.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Saham tambang logam ini menarik minat dengan nilai beli bersih Rp9,1 miliar. Meskipun mengalami penurunan sebesar 1,69%, saham ANTM mencapai posisi Rp1.740 per saham.
Dengan demikian, investor asing tampaknya tetap mempertahankan minatnya pada sejumlah saham di pasar modal Indonesia meskipun dengan dinamika pergerakan harga yang terjadi.
Komentar