HarianBatakpos.com – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, menguat 98 poin atau 0,61 persen menjadi Rp15.985 per dolar Amerika Serikat (AS) dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.083 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah ini memberikan angin segar bagi pasar keuangan Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global yang belum mereda.
Meskipun kondisi ekonomi global masih dipengaruhi oleh berbagai ketidakpastian, termasuk perubahan kebijakan di beberapa negara maju dan gejolak geopolitik, penguatan rupiah ini memberikan sinyal positif bagi para pelaku pasar.
Menurut analis ekonomi, penguatan rupiah ini sejalan dengan perbaikan sentimen pasar terhadap ekonomi domestik, didukung oleh langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia.
Namun demikian, para pelaku pasar tetap diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar yang dapat dipicu oleh berbagai faktor eksternal maupun internal.
Pemerintah dan Bank Indonesia diharapkan tetap menjaga kebijakan yang akomodatif dan proaktif dalam menghadapi dinamika ekonomi global, guna memastikan stabilitas nilai tukar rupiah serta menjaga daya saing ekonomi nasional.
Dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor ekonomi di Tanah Air, termasuk ekspor dan investasi, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan Indonesia.
Komentar