HarianBatakpos.com – Pada Rabu sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun mengikuti tren pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG melemah sebanyak 34,81 poin atau 0,49 persen, mencapai posisi 7.088,79. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun sebesar 4,59 poin atau 0,51 persen, berada di posisi 893,42.
Menurut analisis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia mengalami koreksi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pernyataan dari pejabat Federal Reserve Bank Amerika Serikat (AS) terkait jalur suku bunga acuan yang memungkinkan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga untuk jangka waktu yang lama. Hal ini memicu kepercayaan bahwa inflasi berada di jalur sesuai dengan target yang ditetapkan.
Selain itu, konflik di Timur Tengah juga menjadi perhatian pasar. Baru-baru ini, kelompok Hizbullah melancarkan serangan menggunakan drone peledak terhadap Israel. Serangan ini terjadi pada Selasa, 7 Mei 2024, sehari setelah serangan sebelumnya yang menewaskan dua tentara Israel.
Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada April 2024 sebesar 136,2 miliar dolar AS. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 140,4 miliar dolar AS. Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Meskipun dibuka dengan kenaikan, IHSG akhirnya bergerak ke zona negatif dan bertahan di sana hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor energi, naik sebesar 0,11 persen. Sementara sepuluh sektor lainnya mengalami koreksi, dengan sektor properti menjadi yang paling dalam turun sebesar 1,80 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor transportasi & logistik masing-masing turun sebesar 0,93 persen dan 0,81 persen.
Saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah SOLA, DATA, HILL, BULL, dan INDO. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah SURI, PSAB, IDEA, AUTO, dan BRIS.
Perdagangan saham pada hari ini mencatat frekuensi sebanyak 1.178.981 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 13,08 miliar lembar saham senilai Rp21,46 triliun. Dari total tersebut, 194 saham mengalami kenaikan, 367 saham mengalami penurunan, dan 218 saham tidak mengalami perubahan nilai.
Di sisi lain, bursa saham regional Asia juga mengalami pelemahan. Indeks Nikkei melemah sebesar 632,70 poin atau 1,63 persen, mencapai 38.202,39. Indeks Hang Seng melemah 165,50 poin atau 0,90 persen, berada di posisi 18.313,85. Indeks Shanghai melemah 19,26 poin atau 0,61 persen, mencapai 3.128,47, sementara Indeks Strait Times melemah 37,05 poin atau 1,12 persen, mencapai 3.262,98.
Komentar