Dalam perkembangan terbaru perseteruan antara ADOR dan HYBE, kedua pihak kembali berada dalam sorotan publik setelah serangkaian pernyataan dan klaim yang saling bertentangan, seperti dilansir dari JawaPos.com.
Pasca-pernyataan ADOR terkait dugaan praktik investigasi ilegal yang dilakukan oleh tim audit HYBE, kini HYBE telah memberikan sanggahan pada tuduhan tersebut.
Dalam pernyataannya pada tanggal 10 Mei KST (Korea Standard Time), HYBE Labels menegaskan bahwa audit yang dilakukan pada malam hari tanggal 9 Mei KST telah dilakukan dengan persetujuan penuh dari pihak yang diaudit, tanpa adanya tekanan.
Mereka membantah klaim ADOR yang menyatakan bahwa auditor mengikuti seorang karyawan perempuan ke rumah setelah jam 10 malam untuk menekan mereka agar memberikan informasi.
HYBE menjelaskan bahwa selama audit, ketua tim audit mengakui menerima uang dalam jumlah besar dan barang dari bisnis luar selama bertahun-tahun, atas izin CEO Min Hee Jin.
Bahkan, ketua tim menyatakan niatnya untuk menyerahkan laptop yang ada di rumah sebagai bukti, yang kemudian diikuti oleh seorang anggota perempuan dari tim audit dengan persetujuan untuk mengambil laptop tersebut.
Selain itu, HYBE juga menegaskan bahwa tidak ada konvensi dalam industri periklanan yang mengizinkan seorang karyawan penuh waktu dari sebuah perusahaan untuk menerima pembayaran secara langsung dari pengiklan ke rekening pribadi.
Hal ini menunjukkan bahwa tindakan tersebut jelas merupakan tindakan ilegal. HYBE juga menyoroti bahwa CEO Min Hee Jin tidak melakukan upaya apapun untuk mengambil tindakan terkait masalah ini.
Selanjutnya, HYBE juga mengungkapkan percakapan antara Min Hee Jin dan manajemen ADOR terkait investigasi ini. Dalam percakapan tersebut, Min Hee Jin diakui menyadari adanya penggelapan uang dan barang selama bertahun-tahun, namun ia memilih untuk mengabaikan masalah ini.
Bahkan, Min Hee Jin disebut telah memerintahkan ketua tim untuk menghentikan penggelapan tersebut sambil menyalahkan HYBE.
Perkembangan ini semakin memperdalam pertarungan antara ADOR dan HYBE, serta menyoroti permasalahan yang lebih besar terkait manajemen uang dan kepemimpinan di dalam industri hiburan Korea.
Semua pihak, baik ADOR maupun HYBE, kini tengah menghadapi tekanan dari publik dan pihak berwenang untuk memberikan klarifikasi yang jelas dan transparan terkait tuduhan yang muncul.
Sebagai penggemar industri hiburan, kita berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan adil dan terbuka, serta menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan tata kelola dan etika bisnis di masa depan.
Komentar