Perceraian antara Teuku Ryan dan Ria Ricis masih menjadi sorotan publik, terutama setelah banyak netizen mengakses Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk mengetahui alasan di balik perceraian mereka. Salah satu poin yang menarik perhatian adalah pengiriman uang sebesar Rp500 juta dari Ria Ricis kepada Teuku Ryan.
Ricis mengklaim bahwa dia mengirim uang tersebut karena tidak ingin diabaikan oleh suaminya, yang sebelumnya mengaku tidak punya uang selama satu minggu, seperti dilansir dari Okezone.
Namun, kuasa hukum Teuku Ryan, Dedi Rizal Armidi memberikan klarifikasi terkait uang tersebut. Menurutnya, uang tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara kakak Ricis, dr. Shindy, dengan Teuku Ryan.
Armidi menjelaskan bahwa uang itu tidak langsung ditransfer ke Ryan, melainkan melalui Shindy terlebih dahulu sebelum akhirnya diteruskan kepada Ryan.
Armidi juga menanggapi tuduhan bahwa kliennya tidak memiliki uang dengan tegas. Dia menyatakan bahwa Ryan selalu memberikan nafkah kepada Ricis dan putri mereka, Moana, yang telah dibuktikan dalam persidangan sebelum perceraian mereka.
Termasuk dalam bukti transfer yang menunjukkan bahwa Ryan secara rutin memberikan nafkah kepada Ricis dan Moana.
Dalam penjelasannya, Armidi menegaskan bahwa Ryan bukanlah sosok yang tidak bertanggung jawab, seperti yang dituduhkan banyak orang.
Ryan secara konsisten memberikan dukungan finansial kepada mantan istrinya dan anak mereka. Hal ini mencakup pembayaran angsuran rumah, biaya rumah sakit Moana, serta nafkah bagi Ricis dan Moana.
Pernyataan dari pihak kuasa hukum memberikan sudut pandang baru dalam kasus ini, mengungkapkan bahwa situasi yang terjadi tidak selalu seperti yang terlihat dari permukaan. Dengan demikian, publik diingatkan untuk tidak langsung membuat asumsi tanpa melihat semua fakta yang tersedia.
Kisah perceraian antara Teuku Ryan dan Ria Ricis memberikan pelajaran penting tentang kompleksitas hubungan manusia, serta pentingnya untuk berbicara dengan hati-hati tentang masalah pribadi orang lain.
Sudut pandang yang berbeda dari kedua belah pihak menunjukkan betapa pentingnya untuk mendengarkan semua pihak sebelum membuat kesimpulan.
Komentar