Harianbatakpos.com , JAKARTA – Perjalanan karir para personel Duo Anggrek dalam mencapai kesuksesan tidaklah mudah. Mereka harus melewati berbagai rintangan dan tantangan. Single Cikini Gondangdia yang dirilis pada tahun 2015 tiba-tiba menjadi viral dan mendapatkan banyak perhatian.
Devay dan Putri, personel Duo Anggrek, merasa senang dengan pencapaian tersebut. Tawaran manggung pun datang silih berganti, dan kini mereka semakin dikenal oleh banyak orang. Namun, mereka tidak melupakan masa-masa awal ketika mereka baru memulai karir sebagai penyanyi dangdut, seperti dilansir dari Kapanlagi.com.
“Kalau aku memang berasal dari keluarga yang memiliki keturunan seni, tapi dalam keluarga hanya aku yang menjadi penyanyi,” ujar Putri saat berbincang di kantor KapanLagi, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5/2024).
“Aku sudah mulai menari sejak SD, sudah terlihat minatku di dunia hiburan, dari panggung ke panggung,” lanjut Putri.
Bayaran yang Rendah
Baik Putri maupun Devay masih ingat betul bayaran pertama kali mereka tampil di atas panggung. Mereka hanya dibayar dengan harga di bawah Rp 100 ribu.
“Aku pertama kali dibayar 50 ribu,” kata Putri. “Sedangkan aku hanya dibayar 15 ribu,” tambah Devay.
Putri juga menceritakan bahwa ada satu kali ketika mereka tidak dibayar setelah tampil di sebuah acara. Hal tersebut terjadi karena uang hasil jerih payah mereka dibawa kabur oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
“Terkadang kita tidak dibayar, uang kita dibawa kabur oleh pemain itunya,” tutup Putri.
Duo Anggrek telah melewati berbagai perjuangan dan rintangan dalam perjalanan karir mereka. Meskipun mereka mengalami masa-masa sulit, mereka tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk meraih kesuksesan. Kini, mereka telah mencapai popularitas dan kesuksesan yang mereka impikan.
Komentar