Jakarta, HarianBatakpos.com – Memasuki bulan Dzulhijjah, umat Muslim di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk menjalankan berbagai ibadah, termasuk puasa. Namun, adakah tuntunan melakukan puasa dari hari pertama hingga hari kesembilan Dzulhijjah? Sebuah pertanyaan yang sering kali muncul dan jarang diketahui jawabannya.
Menurut [Rumaysho.com](https://rumaysho.com/11910-cara-melakukan-puasa-awal-dzulhijjah.html), puasa awal Dzulhijjah memiliki sejumlah tuntunan yang mungkin belum banyak diketahui oleh umat Muslim pada umumnya. Meskipun yang lebih dikenal adalah puasa pada hari kesembilan, yaitu hari Arafah, namun ternyata terdapat tradisi puasa pada hari-hari awal Dzulhijjah yang juga dijalankan oleh Rasulullah SAW.
Beberapa istri Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, bersama dengan hari ‘Asyura’ (10 Muharram), serta tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis. (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)
Meskipun ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah melaksanakan puasa Dzulhijjah secara penuh, namun ulama menyebutkan bahwa mayoritas ulama memandang berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah sebagai amalan yang utama. (Latho’if Al-Ma’arif)
Dalam menjalankan puasa awal Dzulhijjah, umat Muslim dianjurkan untuk melakukannya dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Namun, lebih utama lagi untuk berpuasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah). Niat puasa dapat dilakukan dalam hati, karena yang penting adalah niat untuk melaksanakan amalan.
Menurut hadits Ibnu ‘Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amalan shalih yang dilakukan pada sepuluh hari awal Dzulhijjah. Bahkan, jihad di jalan Allah pun tidak dapat mengalahkannya kecuali oleh orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun. (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dengan demikian, mari manfaatkan kesempatan yang ada di awal Dzulhijjah untuk menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah yang dicintai oleh Allah SWT. Semoga amalan kita diterima dan dilipatgandakan pahalanya oleh-Nya.
Komentar