Harianbatakpos.com , JAKARTA – Iran mengecam keheningan dan ketidakberdayaan organisasi internasional terhadap kejahatan rezim Zionis Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kan’ani, menegaskan bahwa perlawanan Palestina akan membuat Israel menyerah. Dalam situasi di mana 55% bangunan di Gaza telah hancur, Kan’ani menyoroti kehancuran dan pembunuhan massal yang terus berlangsung tanpa henti.
Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan banyak korban, dengan puluhan warga Palestina tewas dan terluka, termasuk anak-anak dan wanita. Sumber medis di Gaza tengah melaporkan keterbatasan ruang di kamar mayat akibat lonjakan korban, sementara pemboman terus berlanjut, seperti disadur dari laman Islamtimes.org.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mencatat jumlah korban tewas telah mencapai 36.595 orang, dengan lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak. Israel telah memberlakukan pengepungan total di Gaza, memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Perlawanan Palestina terhadap kekejaman Israel menjadi sorotan, dengan Hamas melakukan Operasi Badai al-Aqsa sebagai respons atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina. Sejak awal agresi, Zionis Israel telah melakukan kejahatan perang, menewaskan ribuan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai puluhan ribu lainnya.
Dalam konteks ini, tantangan bagi keadilan global menjadi semakin penting. Keheningan dan ketidakberdayaan lembaga internasional dalam menghadapi kekerasan Israel menimbulkan pertanyaan akan tanggung jawab bersama untuk menegakkan hak asasi manusia dan keadilan di seluruh dunia.
Perlawanan yang gigih dan tegar dari rakyat Palestina menunjukkan keteguhan dan semangat untuk melawan penindasan dan kezaliman. Meskipun terpukul oleh kehancuran dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya, mereka tetap teguh dalam keyakinan bahwa keadilan akan menang atas kejahatan.
Israel, sebagai penjajah tanpa akar, dihadapkan pada kenyataan bahwa penyerahan diri dan kekalahan adalah nasib yang tak terhindarkan. Sementara itu, para pendukung rezim Zionis dan pihak yang terus diam dalam menghadapi kekejaman ini akan tercatat dalam sejarah sebagai bagian dari ketidakadilan yang terus berlangsung.
Kisah perlawanan Palestina dan keheningan dunia terhadap kekejaman Israel menjadi cerminan dari kompleksitas dan urgensi isu konflik di Timur Tengah. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi komunitas internasional untuk bersatu dalam memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan kebebasan bagi semua pihak yang terkena dampak konflik ini.
Komentar