Kuliner Peristiwa
Beranda » Berita » Dessert Box Palsu di Medan Menghebohkan, Banyak Konsumen Tertipu

Dessert Box Palsu di Medan Menghebohkan, Banyak Konsumen Tertipu

Harianbatakpos.com , Medan – Tawaran promosi dessert box murah lezat seringkali menjadi daya tarik bagi para pengguna media sosial. Namun, di balik penawaran menarik tersebut, banyak konsumen yang akhirnya menjadi korban penipuan. Insiden ini telah merugikan banyak pelanggan, yang mana beberapa di antaranya merasa dirugikan secara finansial.

Banyaknya kasus penipuan dessert box semakin mencuat di berbagai media sosial, termasuk di platform TikTok. Salah satu pengguna TikTok dengan nama akun @rindhuaml_ membagikan pengalamannya menjadi korban penipuan pada tanggal 5 Juni. Dia menceritakan bahwa awalnya dia dan temannya tertarik untuk memesan dessert box setelah melihat promosi yang menarik di media sosial.

Menurut @rindhuaml_, mereka tertarik dengan tawaran harga promosi Rp 55.000 untuk 5 box kue. Namun, setelah memesan dan menerima paketnya, mereka merasa kecewa karena isi dari dessert box tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, beberapa kue tercium aroma tidak sedap.

Polda Sumut Tangkap Dua Nelayan Bawa 190 Kg Sabu, Pemasok Belum Ditangkap

Tak puas dengan pengalaman pertamanya, @rindhuaml_ dan temannya mencoba memesan kembali dengan metode pembayaran cash on delivery (COD). Namun, saat kurir yang mengaku dari Lavender Patisserie datang untuk mengantar pesanan, mereka terkejut dengan isi yang tidak sesuai dan langsung menyampaikan kekecewaannya, seperti disadur dari laman detik.com.

Kejadian serupa juga dialami oleh pengguna TikTok lainnya, @6unnygurl, yang juga menjadi korban penipuan dari Lavender Patisserie. Berbagai komentar dari netizen lainnya juga mengungkapkan pengalaman serupa, bahkan ada yang mengalami ancaman pemblokiran nomor telepon dan akun media sosialnya.

Berdasarkan kesaksian yang diterima oleh tim detikfood, kasus penipuan ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Bahkan, toko kue tersebut seringkali berganti nama namun tetap menggunakan pola dan cara penipuan yang serupa.

Kasus penipuan dessert box ini merupakan salah satu contoh bagaimana media promosi di media sosial seringkali disalahgunakan. Meskipun penawaran harga yang murah dan foto makanan yang menggoda dapat menarik perhatian konsumen, namun tetap penting untuk berhati-hati dan melakukan pengecekan yang teliti sebelum melakukan transaksi.

Siswa SMP di Simalungun Ditemukan Tewas, Polisi Ralat Dugaan Tangan Terikat

Dalam menghadapi fenomena seperti ini, konsumen juga diharapkan untuk lebih kritis dan waspada terhadap tawaran promosi yang terlalu menggiurkan. Melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai reputasi dan ulasan dari toko atau penjual juga merupakan langkah yang bijak sebelum melakukan pembelian. Semoga dengan lebih waspada, kasus penipuan semacam ini dapat diminimalisir dan tidak merugikan konsumen lagi.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *