Kesehatan
Beranda » Berita » Peningkatan Kasus DBD di Bumi Menak Sopal: Ancaman Serius yang Membutuhkan Perhatian Semua Pihak

Peningkatan Kasus DBD di Bumi Menak Sopal: Ancaman Serius yang Membutuhkan Perhatian Semua Pihak

BERASAP: Petugas memfogging rumah warga untuk memutus mata rantai nyamuk DBD. (DINKESDALDUK KB TRENGGALEK UNTUK RADAR TRENGGALEK)

Harianbatakpos.com : Hingga Juni 2024, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bumi Menak Sopal telah mencapai 562 kasus, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini menuntut perhatian serius dari semua pihak untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Karangan. Namun, ini tidak berarti bahwa kecamatan lain bebas dari ancaman penyakit ini. Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek, Sunarto, menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman DBD.

“Pasien DBD dalam kondisi parah biasanya ditandai dengan syok, tekanan darah menurun, dan kesadaran terganggu. Pendarahan di hidung, mulut, maupun organ dalam juga bisa terjadi. Kondisi seperti ini sangat berisiko tinggi terhadap kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar Sunarto.

27 Kasus Covid-19 Terbaru Ditemukan di Surabaya Warga Diminta Waspada Penularan Lokal

### Gejala dan Kesulitan dalam Mengenali DBD

Gejala awal DBD sering kali mirip dengan penyakit infeksi lainnya, sehingga sulit dikenali terutama oleh masyarakat awam. Beberapa gejala yang umum muncul meliputi demam tinggi, pusing, nyeri pada persendian, nyeri perut, mual, dan perdarahan di kulit.

“Saat gejala-gejala ini muncul, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” kata Sunarto.

Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius dan meningkatkan peluang kesembuhan. Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam mengenali gejala-gejala DBD sangatlah penting.

Mata Anak Belekan? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diwaspadai

### Langkah-Langkah Pencegahan dan Pengendalian DBD

Menyikapi peningkatan kasus DBD tahun ini, Dinkesdalduk KB Trenggalek telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan pengendalian. Salah satu upaya utama adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan berbagai cara, seperti menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

“Langkah-langkah pencegahan ini sangat penting untuk memutus rantai penularan DBD. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tandas Sunarto.

Selain itu, Sunarto menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, diharapkan dapat menekan angka kasus DBD di Trenggalek.

### Tantangan dan Harapan Kedepan

Peningkatan kasus DBD ini menjadi tantangan besar bagi Dinkesdalduk KB Trenggalek. Penanganan DBD tidak hanya memerlukan upaya medis, tetapi juga kesadaran kolektif dan partisipasi aktif dari masyarakat. Sunarto berharap bahwa melalui sosialisasi dan langkah-langkah pencegahan yang terus digalakkan, masyarakat dapat lebih waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, sehingga penularan DBD dapat dikendalikan.

Dinkesdalduk KB Trenggalek juga berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, untuk memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Sinergi antara semua pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta menurunkan risiko penyebaran DBD.

### Kesimpulan

Peningkatan kasus DBD di Bumi Menak Sopal hingga Juni 2024 menunjukkan betapa seriusnya ancaman penyakit ini. Dinkesdalduk KB Trenggalek telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan pengendalian, namun partisipasi aktif masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam memerangi DBD. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan segera memeriksakan diri saat gejala DBD muncul, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat Trenggalek dapat terjaga.

Penting bagi semua pihak untuk terus waspada dan bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD, agar ancaman penyakit ini dapat diatasi dengan baik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *