Harianbatakpos.com: MEDAN – Tragedi memilukan terjadi di Medan ketika SAS (16), seorang remaja yang menjadi korban pembacokan brutal oleh geng motor, akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang di rumah sakit. Kejadian tragis ini mengejutkan warga Jalan Sehati, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan pada hari Rabu lalu.
Menurut laporan dari Tribun-Medan, SAS mengalami serangan brutal saat sedang berada di kawasan Jalan Pasar V Setia. Dipicu oleh konflik antar-geng motor, dua anggota geng motor, Rendy Aritonang (19) dan AR (16), telah ditangkap setelah melakukan serangan yang mengakibatkan SAS dan seorang temannya, SA (16), terluka parah.
Korban dibacok dengan celurit di bagian kepala, menyebabkan luka serius dan kerusakan pada otak. Meskipun sempat menjalani perawatan medis intensif, kondisi SAS terus memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Jumat sore, meninggalkan keluarga dan teman-temannya dalam kesedihan mendalam.
Nurma, kakak SAS, menyampaikan kesedihan dan keputusasaannya atas kejadian ini. “Kami berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku yang masih buron dan memberikan keadilan untuk adik saya,” ujarnya dengan nada sedih.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Briston Agus Munthecarlo Napitupulu, menegaskan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan dalam serangan tersebut. Upaya penangkapan terhadap pelaku lainnya yang masih buron terus dilakukan untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Kejadian tragis ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Medan, memunculkan kekhawatiran akan keamanan dan gangguan yang disebabkan oleh geng motor di kota ini. Warga dan pihak berwenang berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, serta mendukung upaya penegakan hukum untuk menangkap semua pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
Dengan tragedi ini, masyarakat Medan diingatkan akan pentingnya keamanan dan penegakan hukum yang ketat untuk mencegah kekerasan jalanan yang merenggut nyawa kaum muda di kota ini.
Komentar