HarianBatakpos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan mencatat ada 71 desa/kelurahan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan Kecamatan Bayung Lencir sebagai yang paling rawan. Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, BPBD telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Muba, Pathi Riduan, mengungkapkan bahwa situasi karhutla di Muba mengkhawatirkan, dengan tahun lalu mencatat kebakaran hingga luas 2.856 hektare, terbesar dalam empat tahun terakhir. Prediksi puncak kemarau yang akan datang mendorong langkah-langkah ini sebagai upaya pencegahan dini.
“Ini merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko karhutla di Muba. Dengan penetapan status siaga darurat sejak bulan Mei, kita siap menghadapi tantangan ini,” kata Pathi Riduan, Senin (10/6/2024).
Selain di Kecamatan Bayung Lencir, daerah rawan juga tersebar di beberapa kecamatan lain seperti Lais, Lalan, dan Sanga Desa, dengan fokus pada desa-desa di lahan gambut dan mineral. Pada tahun 2023, luas lahan yang terbakar mencapai 2.856,55 hektare, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Komentar