HarianBatakpos.com – Harga minyak naik tipis pada awal perdagangan Rabu ini karena kekhawatiran atas meningkatnya konflik di Eropa dan Timur Tengah mengimbangi kekhawatiran permintaan menyusul peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS. Berdasarkan Reuters pada Rabu (19/6/2024) pukul 10.00 WIB, harga minyak mentah acuan Brent tercatat US$85,36 per barel, naik 0,04% dibandingkan harga penutupan kemarin. Sementara itu, minyak AS West Texas Intermediate (WTI) sedang libur.
Kenaikan harga acuan ini terjadi setelah serangan pesawat tanpa awak Ukraina terhadap terminal minyak Rusia, yang menyebabkan kebakaran di Kota Azov, Rostov. Beberapa tangki penyimpanan minyak terbakar dalam insiden ini, menambah ketegangan di kawasan tersebut. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, juga memperingatkan potensi perang dengan Hizbullah Lebanon, mempertimbangkan dampaknya terhadap pasokan minyak mentah dari produsen utama.
Di sisi lain, untuk menjaga stabilitas harga, stok minyak mentah AS naik sebesar 2,26 juta barel dalam pekan terakhir, meskipun ada perkiraan penurunan sebesar 2,2 juta barel menurut Reuters. Persediaan bensin juga mengalami penurunan, sementara sulingan naik, mencerminkan dinamika kompleks pasar energi saat ini.
Dengan ketegangan geopolitik yang terus meningkat, pasar minyak global tetap dalam perhatian yang ketat, dengan para pelaku pasar memantau setiap perkembangan untuk mengantisipasi dampaknya terhadap harga minyak di masa mendatang.
Komentar