HarianBatakpos,com, JAKARTA – BP: Pada saat Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan sejak Kamis (20/6/2024), perhatian terhadap perusahaan data center di Indonesia semakin meningkat. PDN yang merupakan pemegang data sensitif masyarakat mengalami gangguan layanan, termasuk layanan keimigrasian.
Selain PDN, beberapa perusahaan swasta di Indonesia juga turut berperan dalam segmen pusat data. Berikut adalah daftar emiten data center yang memiliki peran signifikan dalam transformasi digital di Indonesia, seperti disadur dari laman CNBC Indonesia:
- DCII (PT DCI Indonesia Tbk)
DCII dikenal sebagai emiten data center yang dimiliki oleh Toto Sugiri, yang mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 83,91 triliun per Senin, (24/6/2024). DCII merupakan data center Tier IV premier di Asia Tenggara dan memiliki kapasitas listrik mendekati 1.000 megawatt.
- EDGE (PT Indointernet Tbk)
EDGE, yang merupakan bagian dari Digital Edge, adalah perusahaan platform pusat data yang mendukung transformasi infrastruktur digital di Asia Pasifik. Digital Edge (Hong Kong) Ltd. menjadi pemegang saham pengendali EDGE dengan kepemilikan 59.10%.
- AREA (PT Dunia Virtual Online Tbk)
AREA31 fokus pada layanan jasa seperti rack colocation, secure cages, data hall, teleport facility, dan co-working office space. Perusahaan ini memiliki tiga data center di tiga lokasi berbeda dan telah mendapatkan sertifikasi Rated 3 Facilities.
- ELIT (Data Sinergitama)
ELIT adalah perusahaan penyedia layanan teknologi informasi, terutama teknologi pusat data virtual atau cloud. Saat IPO pada 2023, ELIT mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp213,3 miliar.
Selain emiten di atas, beberapa perusahaan lain seperti Telkom Indonesia (TLKM), Puradelta Lestari (DMAS), dan Multipolar Technology (MLPL) juga mulai menjajaki bisnis data center. Peran emiten data center ini menjadi sangat penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dan memastikan kelancaran layanan publik serta keberlangsungan bisnis di era digital.
Komentar