Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Tragis, Pria Meninggal Saat Akan Nyawer Biduan Dangdut di Bangkalan

Tragis, Pria Meninggal Saat Akan Nyawer Biduan Dangdut di Bangkalan

HarianBatakpos,com, Bangkalan  BP: Seorang pria di Bangkalan mengalami nasib tragis saat hendak memberikan saweran kepada seorang biduan dangdut. Kejadian ini terekam kamera warga dan dengan cepat menyebar di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di Desa Patenteng, Modung, Bangkalan. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang membantu menurunkan pria tersebut dari atas panggung setelah ia pingsan. Pembawa acara yang berada di atas panggung meminta para penonton untuk mendoakan kesembuhan pria tersebut, dengan berkata, “Mari kita doakan agar beliau diberikan kesembuhan.”

Kapolsek Modung, Iptu Suyanto, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa pria tersebut bernama M. Roni, berusia 54 tahun, merupakan warga asli desa tersebut yang selama ini merantau di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. M. Roni sedang berada di kampung halamannya untuk berobat saat insiden terjadi.

Walikota Medan Rico Waas Sampaikan Ucapan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII

Menurut penuturan Suyanto, kejadian bermula ketika M. Roni naik ke atas panggung dengan niat untuk memberikan saweran kepada biduan. Namun, sebelum sempat memberikan saweran, ia jatuh pingsan saat sedang menukar uang di atas panggung, seperti disadur dari laman detik.com.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera bereaksi dengan mencoba membawanya ke puskesmas setempat. Sayangnya, dalam perjalanan menuju puskesmas, M. Roni meninggal dunia. “Jadi belum sempat nyawer, masih menukar uang lalu pingsan,” jelas Suyanto.

Insiden ini menambah daftar panjang peristiwa mengejutkan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Video kejadian tersebut telah menarik perhatian banyak orang dan menjadi bahan perbincangan di berbagai platform media sosial.

Kasus seperti ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan medis dalam acara-acara besar yang melibatkan banyak orang, terutama ketika melibatkan kegiatan fisik di atas panggung. Meskipun M. Roni telah kembali ke kampung halamannya untuk berobat, nasib berkata lain dan peristiwa ini menjadi sebuah tragedi yang mendalam bagi keluarganya dan masyarakat setempat.

Kecelakaan Balon Udara di Turki, 12 WNI Alami Luka-Luka

Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada faktor lain yang menyebabkan kematian mendadak ini. Namun, hingga saat ini, penyebab kematian diduga kuat karena kondisi kesehatan M. Roni yang memang sedang dalam keadaan tidak stabil.

Kejadian ini juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan sebelum mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan yang memerlukan energi lebih. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan dan di mana hal-hal tak terduga seperti ini bisa terjadi, tetapi dengan persiapan dan perhatian lebih, setidaknya kita bisa mengurangi risiko yang ada.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan kesehatan, terutama saat berada di tempat umum atau dalam acara yang melibatkan banyak orang. M. Roni akan dikenang sebagai seseorang yang berusaha untuk kembali ke kampung halamannya untuk mencari pengobatan, tetapi takdir berkata lain.

Keluarga M. Roni kini dalam masa berkabung dan dukungan dari masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk membantu mereka melalui masa sulit ini. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan