Jakarta, BP – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan signifikan dalam tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia pada Maret 2024. Data terbaru menunjukkan rasio gini yang menurun menjadi 0,379, menurut pernyataan Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi hari ini.
Menurut BPS, penurunan ini mengindikasikan perbaikan dalam distribusi pengeluaran penduduk, meskipun fluktuasi sebelumnya terjadi akibat pandemi COVID-19. Dalam periode sepuluh tahun terakhir, tingkat ketimpangan ini telah mengalami penurunan sekitar 0,027 poin.
“Di perkotaan, rasio gini mencapai 0,399, sedangkan di perdesaan mencatatkan 0,306 pada Maret 2024,” tambahnya. Meskipun demikian, ada variasi signifikan antara provinsi-provinsi, dengan Daerah Istimewa Yogyakarta melaporkan angka tertinggi 0,435, sementara Kepulauan Bangka Belitung mencatatkan yang terendah dengan 0,244.
Selain rasio gini, BPS juga mencatat persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah, yang mencapai 18,40 persen secara nasional pada Maret 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,36 persen poin dari tahun sebelumnya.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa di daerah perkotaan, persentase ini mencapai 17,41 persen, sementara di perdesaan mencatatkan 21,39 persen pada periode yang sama.
Dengan adanya penurunan signifikan dalam rasio gini dan peningkatan dalam persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah, Indonesia terus bergerak menuju kesetaraan yang lebih baik dalam distribusi pendapatan.
Komentar