HarianBatakpos,com, JAKARTA – BP: Rainforest World Music Festival (RWMF) 2024 di Sarawak Cultural Village, Malaysia, menjadi ajang yang penuh semangat meskipun turut diguyur hujan. Dengan tema “Evolusi” sebagai fokusnya, festival musik ini menampilkan 21 artis dari berbagai belahan dunia untuk memeriahkan acara ini.
Meskipun terjadi hujan deras, ribuan penonton dengan antusias memadati area sekitar panggung untuk menikmati alunan musik dari para musisi dunia. Meski cuaca terasa panas di kaki Gunung Sentubong, Kuching, Malaysia, pengunjung tetap menikmati pertunjukan dengan berbagai kuliner lezat yang tersedia di area acara, seperti dilansir dari Liputan6.com.
Ketika hujan turun dengan deras, para penonton dengan sigap mencari tempat berteduh, namun hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk menikmati pertunjukan. Meski jadwal pertunjukan sempat molor akibat hujan, penonton tetap setia menanti hingga acara dimulai kembali.
Pertunjukan dimulai dengan penampilan Alena Murang, seorang penyanyi Malaysia yang memukau dengan musik folk-nya. Suara lembut dari petikan sape, alat musik tradisional suku Dayak Kalimantan, menambah kesyahduan suasana setelah hujan. Alena sendiri telah mahir bermain sape sejak usia 10 tahun, menunjukkan kepiawaiannya dalam musik tradisional.
Rainforest World Music Festival 2024 menghadirkan artis-artis ternama seperti Kitaro, pemenang penghargaan Grammy dan Golden Globe, serta Dato’ Zainalabidin dari Malaysia Barat yang dikenal dengan lagu hitnya ‘Hijau’. Kedua artis ini memberikan penampilan yang memukau dan menghibur para penonton festival.
RWMF 2024 tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga menjadi wahana untuk memperkenalkan pasar kerajinan, karya seni, dan edukasi konservasi alam kepada pengunjung. Dengan gabungan artis internasional dan lokal, festival ini menjadi ajang yang meriah dan memukau bagi para pecinta musik dunia.
Dengan semangat yang tinggi dan antusiasme yang membara, Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak sukses menyajikan pertunjukan musik yang mengesankan meskipun diguyur hujan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi platform untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan musik dari berbagai belahan dunia kepada para pengunjung.
Komentar