HarianBatakpos,com, JAKARTA – BP: Keributan antara prajurit TNI dan sopir taksi online di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat keributan terjadi di dalam mobil milik sopir, di mana dua prajurit awalnya terlibat pertikaian dengan sopir tersebut.
Kejadian semakin memanas ketika satu prajurit lainnya bergabung, sehingga total menjadi tiga anggota TNI yang terlibat. Penyebab keributan diyakini karena sopir taksi online hendak mengambil penumpang di dalam area bandara, yang dianggap sebagai praktik ilegal, seperti dilansir dari detik.com.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Kolonel Ardi Syahri mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan damai. Ardi menegaskan bahwa insiden tersebut telah diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.
Menurut Ardi, sopir taksi online dianggap melakukan praktik ilegal dengan masuk ke wilayah transportasi bandara. Meskipun telah diperingatkan, sopir tersebut menolak untuk mengindahkan aturan. Ardi menekankan bahwa anggota TNI AU juga telah ditegur agar bersikap lebih humanis dalam penyelesaian konflik.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya penegakan aturan dan tata tertib di area bandara, serta perlunya dialog dan penyelesaian damai dalam menghadapi konflik. Kejadian ini juga mengingatkan semua pihak untuk menghormati aturan dan menjaga sikap yang tenang serta bijaksana dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
Komentar