MEDAN–BP: Kasus kematian balita berusia dua tahun di Rumah Sakit Mitra Sejati mengguncang kota Medan. Dugaan malpraktek ini mencuat setelah Atarrazka Kenzi Hamizan meninggal dunia saat menjalani operasi bibir sumbing. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, langsung merespons dengan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam.
Permintaan Pemeriksaan dan Tindakan Tegas
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan akan ada tindakan tegas terhadap pihak rumah sakit jika terbukti bersalah. “Saya belum dapat info lengkap, jadi belum berani komentar. Nanti kita minta Dinkes turun langsung ke rumah sakit,” ujarnya pada Senin (1/7/2024). Bobby menekankan pentingnya pemeriksaan apakah prosedur operasi yang dilakukan sudah sesuai standar operasional (SOP).
Kronologi Tragis di Ruang Operasi
Rika Lidia Wati, ibu dari Atarrazka, menceritakan kronologi tragis tersebut. Awalnya, Atarrazka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sehat untuk menjalani operasi bibir sumbing. Setelah menjalani pemeriksaan darah dan paru-paru, anaknya diinjeksi infus sembari menunggu hasil rontgen. Namun, kondisi Atarrazka memburuk drastis selama operasi hingga dipindahkan ke ruang ICU.
“Saya diberi tahu tangan anak saya sudah membiru dan harus dipindahkan ke ruang ICU. Tak lama, anak saya dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Rika dengan penuh kesedihan.
Reaksi dan Tanggapan Rumah Sakit
Humas dan Legal Rumah Sakit Mitra Sejati, Erwinsyah Dimyati Lubis, membantah adanya malpraktek. Menurutnya, pihak rumah sakit telah mengikuti prosedur operasi dengan benar dan telah meminta persetujuan serta informasi riwayat penyakit dari keluarga pasien. “Kami siap jika dilaporkan, dan akan memberikan uang santunan kepada keluarga,” ujarnya.
Proses Hukum dan Tuntutan Keluarga
Hingga saat ini, pihak keluarga masih menuntut tanggung jawab dari rumah sakit dan meminta penjelasan resmi terkait kematian anak mereka. Keluarga menyatakan anak mereka selalu dalam kondisi sehat sebelum operasi, sehingga dugaan malpraktek semakin kuat.
Langkah Lanjut Pemko Medan
Kasus ini menjadi perhatian serius Pemko Medan. Bobby Nasution menyatakan bahwa pemeriksaan oleh Dinkes akan memastikan apakah prosedur medis yang diterapkan sudah sesuai standar. Jika terbukti ada kelalaian, rumah sakit tersebut akan menghadapi sanksi tegas.
Komentar