Jakarta, BP – Nilai ekspor timah dan nontimah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Mei 2024 mencatatkan peningkatan signifikan menjadi 130,64 juta dolar AS. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan kenaikan sebesar 8,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan angka 120,35 juta dolar AS.
Menurut Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga, ekspor timah mencapai 97,92 juta dolar AS, naik 13,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di sisi lain, ekspor komoditas nontimah turun menjadi 32,72 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 3,83 persen dibandingkan dengan April 2024.
Secara rinci, nilai ekspor timah pada Mei 2024 mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurun hingga 45,17 persen. Sedangkan untuk ekspor nontimah, tercatat penurunan sebesar 12,03 persen dibandingkan dengan Mei tahun lalu.
India tetap menjadi tujuan utama ekspor timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan 28,85 persen dari total ekspor pada periode Januari hingga Mei 2024. Diikuti oleh Korea Selatan dan Singapura dengan masing-masing 22,53 persen dan 13,92 persen. Jepang dan Belanda juga termasuk dalam lima besar tujuan ekspor, menyumbang sebesar 78,02 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Meskipun demikian, terjadi kontraksi dalam pertumbuhan ekspor ke lima negara utama ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jepang mengalami kontraksi hingga 49,82 persen, sedangkan Belanda mencatatkan penurunan sebesar 48,30 persen. Singapura, sebagai negara dengan kontraksi terdalam, mengalami penurunan ekspor hingga 54,17 persen.
Komentar