HarianBatakpos.com, Jakarta – BP: Pasca-serangan ransomware yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2, pemerintah Indonesia menghadapi situasi tegang setelah kelompok peretas yang dikenal sebagai Brain Cipher mengumumkan akan memberikan kunci decryption pada hari Rabu mendatang.
Kelompok peretas ini membuat pernyataan melalui akun @stealthmole_int, sebuah perusahaan keamanan siber yang berbasis di Singapura. Mereka berjanji untuk memberikan kunci decryption secara gratis kepada pemerintah Indonesia untuk memulihkan akses terhadap data yang terkunci akibat serangan ransomware.
Dalam unggahan mereka, Brain Cipher menyatakan bahwa serangan yang mereka lakukan bukanlah untuk tujuan politik, melainkan sebagai bentuk penetration testing. Mereka juga mengucapkan permintaan maaf atas dampak yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia akibat insiden ini, seperti disadur dari laman Medcom.id.
Meskipun menawarkan kunci decryption secara gratis, Brain Cipher juga membuka akses untuk menerima donasi dalam bentuk aset kripto berbasis Monero melalui ewallet mereka. Namun demikian, mereka menegaskan bahwa akses data ransomware akan tetap diberikan secara gratis kepada pemerintah Indonesia.
Sejumlah ahli keamanan siber dunia telah lama mengimbau untuk tidak membayar tebusan kepada pelaku ransomware karena tidak menjamin pemulihan akses data yang terkunci. Mereka menyarankan agar lebih memfokuskan upaya pada pencegahan serangan siber dan perlindungan data yang lebih baik.
Hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan dari Brain Cipher ini. Masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi dan keamanan siber diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan situasi ini.
Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya perlindungan data dan keamanan siber yang kuat dalam menghadapi ancaman serangan ransomware. Perlunya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan ahli keamanan siber untuk menghadapi tantangan ini dengan strategi yang lebih proaktif dan efektif.
Dengan adanya komitmen dari Brain Cipher untuk memberikan kunci decryption, diharapkan hal ini dapat menjadi titik balik positif dalam penanganan kasus serangan siber di Indonesia. Ke depan, langkah-langkah preventif dan penguatan keamanan data harus terus ditingkatkan untuk melindungi infrastruktur digital negara.
Peristiwa ini menunjukkan kompleksitas dan dampak serius dari serangan ransomware terhadap infrastruktur data yang vital. Sementara Brain Cipher berupaya menyelesaikan masalah yang mereka ciptakan, tantangan utama tetaplah pada upaya pencegahan dan perlindungan yang lebih baik di masa depan.
Komentar