Ekbis
Beranda » Berita » Update! Jumlah Orang Miskin di Indonesia pada 2024

Update! Jumlah Orang Miskin di Indonesia pada 2024

Update! Jumlah Orang Miskin di Indonesia pada 2024
Update! Jumlah Orang Miskin di Indonesia pada 2024

Jakarta, BP – Jumlah orang miskin di Indonesia terus mengalami penurunan. Namun, hal ini terjadi di tengah rendahnya standar tingkat garis kemiskinan yang diberlakukan di Indonesia. Penurunan jumlah orang miskin di Indonesia menjadi topik penting yang harus diperhatikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat kemiskinan melanjutkan tren menurun menjadi 9,03% pada Maret 2024, dari sebelumnya sebesar 9,36% pada Maret 2023. Ini menunjukkan adanya penurunan jumlah orang miskin di Indonesia yang signifikan dalam setahun terakhir. Penduduk miskin pada Maret 2024 turun 0,68 juta orang dari Maret 2023, sehingga jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 25,22 juta orang.

Di Indonesia sendiri, masyarakat yang dikategorikan miskin pada Maret 2024 adalah mereka yang mempunyai pengeluaran maksimal Rp582.932 per kapita per bulan. Imam menuturkan terjadi kenaikan garis kemiskinan sebesar 5,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas pokok yang banyak dikonsumsi oleh orang miskin.

IHSG Hari Ini Melemah, Bursa Saham Indonesia Awali Perdagangan Rabu Lesu

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research, terdapat 25 dari total 38 provinsi yang memiliki garis kemiskinan per kapita per bulan di atas Rp582.932. Dari 10 provinsi besar di Indonesia, setidaknya terdapat empat provinsi dengan garis kemiskinan per kapita per bulan di atas Rp582.932. Provinsi tersebut yakni DI Yogyakarta, Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.

Kendati kemiskinan terkesan mampu dikurangi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun standar pengeluaran per kapita per bulan Indonesia termasuk yang paling rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya di ASEAN. Jika dihitung per hari, maka pengeluaran per kapita Indonesia berada di angka Rp19.431 atau bahkan tak sampai Rp20.000.

Sementara negara-negara lainnya seperti Filipina, Vietnam, Singapura, Lao PDR, Thailand, Kamboja, dan Malaysia cenderung mempunyai pengeluaran yang jauh di atas Indonesia. Secara rata-rata saja, garis kemiskinan per hari negara-negara di ASEAN kecuali Brunei Darussalam dan Malaysia berada di level Rp30.189. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran per kapita Indonesia yang berada di angka Rp19.431.

Tentunya, jika menggunakan standar Rp30.189 per hari, maka akan semakin banyak rakyat Indonesia yang masuk kategori miskin. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan jumlah orang miskin di Indonesia harus terus diperhatikan agar tidak hanya sekedar angka, tetapi juga kualitas hidup masyarakat miskin yang benar-benar meningkat. Penurunan jumlah orang miskin di Indonesia adalah langkah positif, namun standar kemiskinan juga harus diperbaiki.

Harga Emas Hari Ini Naik, Pegadaian Catat Kenaikan Logam Mulia UBS dan Galeri24

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *