Peristiwa
Beranda » Berita » Babinsa Depok Beraksi: Mengusir Debt Collector yang Mengancam Ibu-Ibu di Perumahan

Babinsa Depok Beraksi: Mengusir Debt Collector yang Mengancam Ibu-Ibu di Perumahan

Kisah menegangkan seorang anggota Babinsa di Depok, Sertu Wawan Christiyanto, menjadi viral di media sosial setelah ia berani mengusir sekelompok debt collector yang diduga mengancam ibu-ibu di sebuah perumahan. Sertu Wawan, yang bertugas di Babinsa 2 Kelurahan Tanah Baru, Koramil 02/Beji, Kodim 0508/Depok, merespons laporan dari petugas keamanan perumahan terkait kedatangan enam pria tak dikenal yang masuk ke kompleks tersebut.

Kejadian bermula saat dua orang perwakilan dari kelompok tersebut mengunjungi rumah seorang warga, namun kehadiran mereka menjadi polemik setelah dituduh menerobos petugas keamanan perumahan. Sertu Wawan segera dihubungi oleh petugas keamanan setempat yang khawatir dengan situasi tersebut pada Sabtu, 29 Juni 2024, sekitar pukul 10.10 WIB.

Sebagai anggota Babinsa, Sertu Wawan menganggap dirinya sebagai ‘Anak Kandung Rakyat’ dan merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang tidak melanggar hukum. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme, terutama di wilayah binaan seperti Kelurahan Tanah Baru dan secara umum di Kota Depok.

Viral! Pemudik di Brebes Kaget Bayar Rp 200 Ribu untuk Makan

Saat tiba di lokasi kejadian, terjadi perdebatan antara Sertu Wawan dengan kelompok yang diduga sebagai debt collector tersebut. Upaya mediasi dilakukan dengan mengajak mereka untuk meninggalkan area perumahan tersebut secara damai. Akhirnya, kelompok debt collector itu meninggalkan perumahan sekitar pukul 11.15 WIB setelah situasi mereda.

Insiden ini menyoroti pentingnya peran Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi konflik yang melibatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sertu Wawan menunjukkan keberanian dan kepemimpinan dalam menegakkan keadilan serta memberikan perlindungan kepada warga yang merasa terancam.

Kepedulian terhadap masalah sosial seperti penagihan utang yang tidak manusiawi juga menjadi fokus dalam kasus ini. Tindakan debt collector yang dianggap mengancam dan mengintimidasi ibu-ibu di perumahan menjadi perhatian serius, yang kemudian direspons secara tegas oleh aparat keamanan setempat.

Para netizen dan masyarakat memberikan apresiasi atas tindakan Sertu Wawan yang dinilai sebagai contoh nyata pelayanan publik yang baik dan tanggap terhadap kepentingan rakyat. Hal ini juga mengajarkan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dengan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Fenomena Unik: Orang Tua dan Siswa Datang ke PPDB dengan Sandal Jepit

Dalam konteks hukum, tindakan pencegahan dan penindakan terhadap praktik premanisme seperti ini perlu diperkuat, sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan nyaman tanpa rasa takut akan ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sertu Wawan sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan melindungi masyarakat, terutama di wilayah binaannya. Kejadian ini diharapkan juga dapat menjadi momentum refleksi bagi pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran hukum dan perlindungan terhadap hak-hak warga dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, tindakan Sertu Wawan dalam mengusir debt collector yang diduga mengancam ibu-ibu di Depok tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga menegaskan pentingnya pelayanan publik yang adil dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa keadilan sosial dapat terwujud melalui tindakan nyata dan komitmen yang kuat dari aparat keamanan yang bertugas.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *